المساعد الشخصي الرقمي

مشاهدة النسخة كاملة : Wahai sekalian umat manusia larilah kalian larilah selamatkan diri kalian dari Kaukab Api Saqar larilah kalian menuju Allah yang Maha Esa lagi Maha Perkasa



Admin
15-06-2020, 06:41 AM
- 8 -
Al Imam Nasser Mohammed Al Yamani
21 - 12 - 1431 هـ
27 - 11 - 2010 مـ
01:40 صباحاً
ــــــــــــــــــــ

Wahai sekalian umat manusia, larilah kalian, larilah selamatkan diri kalian dari Kaukab Api Saqar, larilah kalian menuju Allah yang Maha Esa lagi Maha Perkasa..

Dengan nama Allah yang Maha Pemurah lagi Maha Mengasihani..
Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya
Maha Benar Allah
[Al Ahzaab:56]

Sholawat dan salam ke atas Muhammad Rasulullah beserta keluarga Nabi yang baik dan bersih dari syirik, juga ke atas para pengikut kebenaran hingga Hari Pembalasan..

Wahai kekasihku para anshar pendahulu yang terbaik di era hiwar sebelum muncul, para ulul-albaab, yaitu orang-orang yang menggunakan akal fikiran mereka, yang mengikuti muhkam ayat-ayat Al Quran, dan tidak akan ada manusia yang memikirkan dan mengambil pelajaran kecuali orang-orang yang berakal

Pembenaran terhadap firman Allah yang Maha Pengampun lagi Maha Menerima taubat, dalam muhkam Al Quran pada firman-Nya:

Adakah orang yang mengetahui bahwasanya apa yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu itu benar sama dengan orang yang buta? Hanyalah orang-orang yang berakal saja yang dapat mengambil pelajaran
[Ar Ra'd:19]

Ini adalah sebuah kitab yang Kami turunkan kepadamu penuh dengan berkah supaya mereka memperhatikan ayat-ayatnya dan supaya mendapat pelajaran orang-orang yang mempunyai fikiran
[Shaad:29]

Yang mendengarkan perkataan lalu mengikuti apa yang paling baik di antaranya. Mereka itulah orang-orang yang telah diberi Allah petunjuk dan mereka itulah orang-orang yang mempunyai akal
[Az Zumar:18]

Maka bertakwalah kepada Allah hai orang-orang yang mempunyai akal; (yaitu) orang-orang yang beriman. Sesungguhnya Allah telah menurunkan peringatan kepadamu
[Ath Thalaaq:10]

(Al Quran) ini adalah penjelasan yang sempurna bagi manusia, dan supaya mereka diberi peringatan dengan-Nya, dan supaya mereka mengetahui bahwasanya Dia adalah Tuhan Yang Maha Esa dan agar orang-orang yang berakal mengambil pelajaran
[Ibrahim:52]

Maka beri peringatanlah dengan Al Quran orang yang takut dengan ancaman-Ku
[Qaaf:45]

Sesungguhnya kamu hanya memberi peringatan kepada orang-orang yang mau mengikuti peringatan dan yang takut kepada Tuhan Yang Maha Pemurah walaupun dia tidak melihatnya. Maka berilah mereka kabar gembira dengan ampunan dan pahala yang mulia
[Yaasiin:11]

Sesungguhnya orang-orang yang beriman ialah mereka yang bila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan ayat-ayat-Nya bertambahlah iman mereka (karenanya), dan hanya kepada Tuhanlah mereka bertawakkal
[Al Anfaal:2]

Dan kamu sekali-kali tidak dapat memimpin (memalingkan) orang-orang buta dari kesesatan mereka. Kamu tidak dapat menjadikan (seorangpun) mendengar, kecuali orang-orang yang beriman kepada ayat-ayat Kami, lalu mereka berserah diri
[An Naml:81]

Itulah ayat-ayat Allah yang Kami membacakannya kepadamu dengan sebenarnya; maka dengan perkataan manakah lagi mereka akan beriman sesudah (kalam) Allah dan keterangan-keterangan-Nya
[Al Jaatsiyah:6]

(Yaitu) orang-orang yang memperdebatkan ayat-ayat Allah tanpa alasan yang sampai kepada mereka. Amat besar kemurkaan (bagi mereka) di sisi Allah dan di sisi orang-orang yang beriman. Demikianlah Allah mengunci mati hati orang yang sombong dan sewenang-wenang
[Ghaafir:35]

Kecelakaan besarlah bagi tiap-tiap orang yang banyak berdusta lagi banyak berdosa,(7) dia mendengar ayat-ayat Allah dibacakan kepadanya kemudian dia tetap menyombongkan diri seakan-akan dia tidak mendengarnya. Maka beri khabar gembiralah dia dengan azab yang pedih. (8) Dan apabila dia mengetahui barang sedikit tentang ayat-ayat Kami, maka ayat-ayat itu dijadikan olok-olok. Merekalah yang memperoleh azab yang menghinakan. (9) Di hadapan mereka neraka Jahannam dan tidak akan berguna bagi mereka sedikitpun apa yang telah mereka kerjakan, dan tidak pula berguna apa yang mereka jadikan sebagai sembahan-sembahan (mereka) dari selain Allah. Dan bagi mereka azab yang besar. (10) Ini (Al Quran) adalah petunjuk. Dan orang-orang yang kafir kepada ayat-ayat Tuhannya bagi mereka azab yaitu siksaan yang sangat pedih. (11)
[Al Jaatsiyah]

Karena mereka sebenarnya bukan mendustakan kamu, akan tetapi orang-orang yang zalim itu mengingkari ayat-ayat Allah
[Al An'aam:33]

Maka kepada perkataan apakah selain Al Quran ini mereka akan beriman?
[Al Mursalaat:50]

Dan siapakah yang lebih benar perkataannya dari pada Allah?
[An Nisaa:122]

Tentang sesuatu apapun kamu berselisih, maka putusannya (terserah) kepada Allah. (Yang mempunyai sifat-sifat demikian) itulah Allah Tuhanku. Kepada-Nya lah aku bertawakkal dan kepada-Nya-lah aku kembali
[Asy Syuura:10]

dan (hukum) siapakah yang lebih baik daripada (hukum) Allah bagi orang-orang yang yakin?
[Al Maaidah:50]

Maka patutkah aku mencari hakim selain daripada Allah, padahal Dialah yang telah menurunkan kitab (Al Quran) kepadamu dengan terperinci?
[Al An'aam:114]

Dan Kami telah turunkan kepadamu Al Quran dengan membawa kebenaran, membenarkan apa yang sebelumnya, yaitu kitab-kitab (yang diturunkan sebelumnya) dan batu ujian terhadap kitab-kitab yang lain itu; maka putuskanlah perkara mereka menurut apa yang Allah turunkan dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka dengan meninggalkan kebenaran yang telah datang kepadamu
[Al Maaidah:48]

Dan demikianlah, Kami telah menurunkan Al Quran itu sebagai peraturan (yang benar) dalam bahasa Arab. Dan seandainya kamu mengikuti hawa nafsu mereka setelah datang pengetahuan kepadamu, maka sekali-kali tidak ada pelindung dan pemelihara bagimu terhadap (siksa) Allah
[Ar Ra'd:37]

Dan jikalau Tuhanmu menghendaki, tentulah beriman semua orang yang di muka bumi seluruhnya
[Yunus:99]

Jikalau Tuhanmu menghendaki, tentu Dia menjadikan manusia umat yang satu, tetapi mereka senantiasa berselisih pendapat
[Hud:118]

Sebahagian diberi-Nya petunjuk dan sebahagian lagi telah pasti kesesatan bagi mereka
[Al A'raaf:30]

Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari setetes mani yang bercampur yang Kami hendak mengujinya (dengan perintah dan larangan), karena itu Kami jadikan dia mendengar dan melihat
[Al Insaan:2]

Dan sungguhnya Kami telah mengutus rasul pada tiap-tiap umat (untuk menyerukan): "Sembahlah Allah (saja), dan jauhilah Thaghut itu", maka di antara umat itu ada orang-orang yang diberi petunjuk oleh Allah dan ada pula di antaranya orang-orang yang telah pasti kesesatan baginya. Maka berjalanlah kamu dimuka bumi dan perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang mendustakan (rasul-rasul)
[An Nahl:36]

Jikalau Tuhanmu menghendaki, tentu Dia menjadikan manusia umat yang satu, tetapi mereka senantiasa berselisih pendapat, (118) kecuali orang-orang yang diberi rahmat oleh Tuhanmu. Dan untuk itulah Allah menciptakan mereka
[Hud:118-119]
Maha Benar Allah

Maka di sini, orang-orang yang menggunakan akal fikiran, mereka akan berhenti dan bertadabbur merenungkan ayat-ayat Al Quran untuk memikirkan firman Allah Ta'ala:

Jikalau Tuhanmu menghendaki, tentu Dia menjadikan manusia umat yang satu, tetapi mereka senantiasa berselisih pendapat, (118) kecuali orang-orang yang diberi rahmat oleh Tuhanmu. Dan untuk itulah Allah menciptakan mereka
Maha Benar Allah

Pertanyaan yang muncul: Apakah tujuan dari penciptaan hamba? Adakah Allah menciptakan mereka untuk saling berselisih di antara mereka? Kami biarkan jawaban dari Tuhan langsung dari muhkam Al Quran, mengenai tujuan-Nya menciptakan makhluk-Nya

Allah Ta'ala berfirman:
Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku
[Adz Dzaariyaat:56]

Dan Kami tidak mengutus seorang rasulpun sebelum kamu melainkan Kami wahyukan kepadanya: "Bahwasanya tidak ada tuhan (yang hak) melainkan Aku, maka sembahlah olehmu sekalian akan Aku"
Maha Benar Allah
[Al Anbiya:25]

Demikian itulah tujuan Sang Maha Pencipta menciptakan hamba-hamba-Nya, kerana itu Dia memerintahkan setiap hamba-Nya dengan perkara yang diperintahkan-Nya kepada Nabi Musa -'alayhissh sholaati wassalaam-
Sesungguhnya Aku ini adalah Allah, tidak ada tuhan (yang hak) selain Aku, maka sembahlah Aku
Maha Benar Allah
[Tha Ha:14]

Selagimana kalian menyadari tujuan Allah menciptakan hamba-hamba-Nya, maka tidak seharusnya ada satupun sekutu beserta Allah dalam tujuan penciptaan hamba, pertanyaan yang muncul adalah: Jika demikian, apakah maksud dari firman Allah Ta'ala:

Jikalau Tuhanmu menghendaki, tentu Dia menjadikan manusia umat yang satu, tetapi mereka senantiasa berselisih pendapat, (118) kecuali orang-orang yang diberi rahmat oleh Tuhanmu. Dan untuk itulah Allah menciptakan mereka
Maha Benar Allah
?

Setelah bertadabbur merenungkan ayat-ayat dalam muhkam Al Quran mengenai penjelasan ini, maka jadi jelas buat kalian bayan keterangan yang hak bagi firman Allah Ta'ala: Jikalau Tuhanmu menghendaki, tentu Dia menjadikan manusia umat yang satu, yang dimaksudkan adalah, Dan jikalau Tuhanmu menghendaki, tentulah beriman semua orang yang di muka bumi seluruhnya

Adapun firman Allah Ta'ala: tetapi mereka senantiasa berselisih pendapat, yang dimaksudkan adalah, sebahagian diberi-Nya petunjuk dan sebahagian lagi telah pasti kesesatan bagi mereka [Al A'raaf:30], ini bermakna terealisasinya petunjuk hidayah untuk seluruh manusia belum lagi terjadi, yang mana Allah menjadikan mereka sebagai satu umat yang berada di jalan yang lurus;

Bahkan mereka masih berselisih pendapat di era perutusan para nabi, ada di antara mereka yang diberi petunjuk oleh Allah, dan ada pula mereka yang telah dipastikan kesesatan mereka

Pembenaran terhadap firman Allah Ta'ala:
Dan sungguhnya Kami telah mengutus rasul pada tiap-tiap umat (untuk menyerukan): "Sembahlah Allah (saja), dan jauhilah Thaghut itu", maka di antara umat itu ada orang-orang yang diberi petunjuk oleh Allah dan ada pula di antaranya orang-orang yang telah pasti kesesatan baginya. Maka berjalanlah kamu dimuka bumi dan perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang mendustakan (rasul-rasul)
Maha Benar Allah
[An Nahl:36]

Maka dari itu, Allah menyatakan pengecualian bagi perutusan Al Muntadhar, yang dengannya Allah akan berikan petunjuk kepada seluruh penduduk bumi umat manusia, lalu Allah menjadikan mereka semua satu umat yang berada di jalan yang lurus

Pembenaran terhadap firman Allah Ta'ala:
Jikalau Tuhanmu menghendaki, tentu Dia menjadikan manusia umat yang satu, tetapi mereka senantiasa berselisih pendapat, (118) kecuali orang-orang yang diberi rahmat oleh Tuhanmu. Dan untuk itulah Allah menciptakan mereka
Maha Benar Allah

Pertanyaan yang muncul dengan sendirinya adalah: Mengapa Allah mentakdirkan petunjuk hidayah bagi umat seluruhnya, dengan menjadikan mereka semua sebagai satu umat di jalan yang lurus, di era perutusan Al Mahdi Al Muntadhar, pengabdi An Na'eem Al A'dhom, Nasser Mohammed Al Yamani
?

Jawabannya: Demikian itu kerana khalifah Allah Al Mahdi. mengabdi pada keredhaan Allah sebagai puncak tujuan, bukan sebagai wasilah perantara untuk memperolehi kenikmatan syurga, dan untuk itulah Allah menciptakan mereka, pembenaran terhadap firman Allah Ta'ala: Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku
Maha Benar Allah
[Adz Dzaariyat:56]

Bermakna Allah tidak menciptakan mereka untuk menyeksa mereka dengan neraka, tidak pula untuk memasukkan mereka ke dalam syurga kenikmatan, sesungguhnya Allah menjadikan neraka untuk mereka yang kufur, dan menjadikan syurga untuk mereka yang bersyukur

Meskipun semua orang yang mendapat petunjuk Allah dari kalangan hamba-hamba-Nya, mereka mengabdi pada keredhaan Allah ke atas mereka, mereka tidak menyekutukan Allah dengan suatu apapun, mereka berjaya mendapatkan kemenangan yang besar, Allah memelihara mereka dari azab seksaan neraka dan memasukkan mereka ke dalam syurga-syurga kenikmatan

Allah Ta'ala berfirman:
Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa berada dalam surga dan kenikmatan,(17) mereka bersuka ria dengan apa yang diberikan kepada mereka oleh Tuhan mereka; dan Tuhan mereka memelihara mereka dari azab neraka. (18) (Dikatakan kepada mereka): "Makan dan minumlah dengan enak sebagai balasan dari apa yang telah kamu kerjakan", (19) mereka bertelekan di atas dipan-dipan berderetan dan Kami kawinkan mereka dengan bidadari-bidadari yang cantik bermata jeli.(20) Dan orang-orang yang beriman, dan yang anak cucu mereka mengikuti mereka dalam keimanan, Kami hubungkan anak cucu mereka dengan mereka, dan Kami tiada mengurangi sedikitpun dari pahala amal mereka. Tiap-tiap manusia terikat dengan apa yang dikerjakannya. (21) Dan Kami beri mereka tambahan dengan buah-buahan dan daging dari segala jenis yang mereka ingini. (22) Di dalam surga mereka saling memperebutkan piala (gelas) yang isinya tidak (menimbulkan) kata-kata yang tidak berfaedah dan tiada pula perbuatan dosa. (23) Dan berkeliling di sekitar mereka anak-anak muda untuk (melayani) mereka, seakan-akan mereka itu mutiara yang tersimpan. (24) Dan sebahagian mereka menghadap kepada sebahagian yang lain saling tanya-menanya.(25) Mereka berkata: "Sesungguhnya kami dahulu, sewaktu berada di tengah-tengah keluarga kami merasa takut (akan diazab)". (26) Maka Allah memberikan karunia kepada kami dan memelihara kami dari azab neraka. (27) Sesungguhnya kami dahulu menyembah-Nya. Sesungguhnya Dialah yang melimpahkan kebaikan lagi Maha Penyayang. (28)
Maha Benar Allah
[Ath Thuur]

Mereka berbahagian dalam kenikmatan yang besar dan berkekalan di syurga selama-lamanya, dan setiap dari mereka mengucapkan:
Sesungguhnya ini benar-benar kemenangan yang besar. (60) Untuk kemenangan serupa ini hendaklah berusaha orang-orang yang bekerja" (61)
Maha Benar Allah
[Ash Shaaffaat]

Mereka itulah orang-orang yang diredhai oleh Allah, dan Allah membuatkan mereka puas dan redha dengan kenikmatan syurga-Nya, sama ada golongan orang-orang yang didekatkan (al muqorrabin), ataupun golongan orang-orang yang menerima catatan amalan mereka dari tangan kanan (ashaabul yamiin), mereka semua mengharapkan syurga Allah dan mereka takut akan azab seksaan-Nya sekalipun golongan muqorrabun

Pembenaran terhadap firman Allah Ta'ala:
Mereka sendiri mencari jalan kepada Tuhan mereka, siapa di antara mereka yang lebih dekat (kepada Allah) dan mengharapkan rahmat-Nya dan takut akan azab-Nya; sesungguhnya azab Tuhanmu adalah suatu yang (harus) ditakuti
Maha Benar Allah
[Al Israa:57]

Akan tetapi pertanyaan yang muncul adalah: Bagaimana kelak Allah akan buatkan manusia menjadi umat yang satu di era perutusan Al Mahdi Al Muntadhar? Mengapa kelak Allah akan memberikan petunjuk kepada mereka, tatkala mereka belum lagi mempercayainya, sekalipun umat Islam yang mengaku mereka mempercayai Al Quran? Jika demikian bagaimana kelak seluruh umat manusia akan mempercayai urusan Al Mahdi Al Muntadhar sebagai khalifah Allah untuk mereka
?
Kelak kalian akan temukan jawabannya dalam muhkam Al Quran:
Jika kami kehendaki niscaya Kami menurunkan kepada mereka mukjizat dari langit, maka senantiasa kuduk-kuduk mereka tunduk kepadanya
Maha Benar Allah
[Asy Syu'araa:4]

Namun apakah mukjizat keajaiban ini
?
Firman Allah Ta'ala:
Maka tunggulah hari ketika langit membawa kabut yang nyata, (10) yang meliputi manusia. Inilah azab yang pedih. (11) (Mereka berdoa): "Ya Tuhan kami, lenyapkanlah dari kami azab itu. Sesungguhnya kami akan beriman". (12)
Maha Benar Allah
[Ad Dukhan]

Maka jelas bagi kalian bagaimana Allah akan memberikan petunjuk kepada umat di era perutusan Al Mahdi Al Muntadhar, yaitu dengan petanda azab seksaan yang memedihkan dengan kabut (ad dukhan) yang nyata, yang akan meliputi umat manusia di seluruh negara dunia, mereka yang berpaling dari mengikuti peringatan Al Quran yang terpelihara dari pemalsuan, yang ada di tangan mereka sejak lebih dari 1400 tahun

Begitu juga umat Islam enggan dan menolak untuk menyambut seruan dakwah, untuk mengikuti Al Quran dan kembali berhukum pada muhkam ayat-ayatnya, mereka telah berpaling dan kelak mereka akan membenarkan Al Mahdi Al Muntadhar yang menyeru untuk kembali pada Al Quran, disebabkan oleh petanda mukjizat kabut yang nyata, lalu umat manusia semuanya, yang muslim maupun yang non-muslim akan mengatakan:

"Ya Tuhan kami, lenyapkanlah dari kami azab itu. Sesungguhnya kami akan beriman", kemudian Allah mengabulkan permohonan doa mereka dan berfirman: Sesungguhnya (kalau) Kami akan melenyapkan siksaan itu agak sedikit sesungguhnya kamu akan kembali (ingkar). (15)(Ingatlah) hari (ketika) Kami menghantam mereka dengan hantaman yang keras. Sesungguhnya Kami adalah Pemberi balasan. (16)
[Ad Dukhan]

Apakah hantaman yang keras itu
?
Sebenarnya hari kiamat itulah hari yang dijanjikan kepada mereka dan kiamat itu lebih dahsyat dan lebih pahit. (46)
Maha Benar Allah
[Al Qamar]

-Adakah ini bermakna bahawa petanda ad dukhan tidak lain kecuali suatu petanda dari tanda-tanda besar Kiamat, yang datang membawa azab seksaan yang memedihkan dengan kabut yang nyata sebelum Hari Kiamat? Adakah petanda azab seksaan ini telah dijadikan oleh Allah, sebagai tanda pembenaran bagi khalifah-Nya Al Mahdi untuk seluruh negara umat manusia di dunia
?

Jawabannya:
Tak ada suatu negeripun (yang durhaka penduduknya), melainkan Kami membinasakannya sebelum hari kiamat atau Kami azab (penduduknya) dengan azab yang sangat keras. Yang demikian itu telah tertulis di dalam kitab (Lauh Mahfuzh). (58) Dan sekali-kali tidak ada yang menghalangi Kami untuk mengirimkan (kepadamu) tanda-tanda (kekuasan Kami), melainkan karena tanda-tanda itu telah didustakan oleh orang-orang dahulu. Dan telah Kami berikan kepada Tsamud unta betina itu (sebagai mukjizat) yang dapat dilihat, tetapi mereka menganiaya unta betina itu. Dan Kami tidak memberi tanda-tanda itu melainkan untuk menakuti. (59)
Maha Benar Allah
[Al Israa]

-Apa yang ada pada kabut (ad dukhan) yang nyata
?
Jawabannya dari muhkam Al Quran:
Jika mereka melihat sebagian dari langit gugur, mereka akan mengatakan: "Itu adalah awan yang bertindih-tindih"
Maha Benar Allah
[Ath Thuur:44]

-Jika begitu, awan yang bertindih-tindih adalah kabut yang nyata, akan tetapi apakah jenis sebagian dari langit (kepingan dari langit) yang ada padanya? Adakah Muhammad Rasulullah telah memperingatkan mereka dari sebagian langit yang gugur itu, dan memberitahukan kepada mereka apa yang ada padanya, lalu apa pula jawaban mereka kepada Nabi
?

Jawabannya kalian temukan dalam muhkam Al Quran:
Dan (ingatlah), ketika mereka (orang-orang musyrik) berkata: "Ya Allah, jika betul (Al Quran) ini, dialah yang benar dari sisi Engkau, maka hujanilah kami dengan batu dari langit, atau datangkanlah kepada kami azab yang pedih"
Maha Benar Allah
[Al Anfaal:32]

-Akan tetapi, dari objek langit yang mana batu-batu ini akan bertebaran dan berserakan, adakah ianya dari bahan bakar api neraka Jahannam, adakah kelak umat manusia akan melihatnya dengan sebenar-benarnya sebelum Hari Kiamat
?

Jawabannya dalam muhkam Al Quran:
Manusia telah dijadikan (bertabiat) tergesa-gesa. Kelak akan Aku perIihatkan kepadamu tanda-tanda azab-Ku. Maka janganlah kamu minta kepada-Ku mendatangkannya dengan segera. (37) Mereka berkata: "Kapankah janji itu akan datang, jika kamu sekaIian adalah orang-orang yang benar?" (38) Andaikata orang-orang kafir itu mengetahui, waktu (di mana) mereka itu tidak mampu mengelakkan api neraka dari muka mereka dan (tidak pula) dari punggung mereka, sedang mereka (tidak pula) mendapat pertolongan, (tentulah mereka tiada meminta disegerakan). (39) Sebenarnya (azab) itu akan datang kepada mereka dengan sekonyong-konyong lalu membuat mereka menjadi panik, maka mereka tidak sanggup menolaknya dan tidak (pula) mereka diberi tangguh. (40)
Maha Benar Allah
[Al Anbiyaa]

-Akan tetapi adakah lintasannya itu merupakan suatu petanda dari tanda-tanda besar Kiamat
?

Jawabannya kalian temukan dalam muhkam Al Quran, pada firman Allah Ta'ala:
Dan Saqar itu tiada lain hanyalah peringatan bagi manusia. (31) Sekali-kali tidak, demi bulan, (32) dan malam ketika telah berlalu, (33) dan subuh apabila mulai terang. (34) Sesungguhnya Saqar itu adalah salah satu bencana yang amat besar, (35) sebagai ancaman bagi manusia. (36) (Yaitu) bagi siapa di antaramu yang berkehendak akan maju atau mundur.(37)
Maha Benar Allah
[Al Muddatsir]

-Adakah orang-orang kafir yang telah Allah binasakan dari kalangan umat-umat yang awal, Allah langsung memasukkan mereka ke dalam neraka, ataukah Allah menunda untuk memasukkan mereka hingga Hari Kiamat
?

Jawabannya dalam muhkam Al Quran:
Disebabkan kesalahan-kesalahan mereka, mereka ditenggelamkan lalu dimasukkan ke neraka, maka mereka tidak mendapat penolong-penolong bagi mereka selain dari Allah
Maha Benar Allah
[Nuh:25]

Setiap rombongan Allah binasakan disebabkan mereka mendustakan para rasul dari Tuhan mereka, dan mereka tetap bersikeras melakukan penyembahan sebagaimana yang mereka dapatkan dari nenek moyang mereka, sehinggalah para utusan Allah mendoakan keburukan untuk mereka, atau mereka didoakan agar mendapat balasan oleh orang-orang yang beriman dari kalangan pengikut para rasul

Lantas Allah mengabulkan doa mereka dan membinasakan orang-orang kafir, lalu memasukkan mereka ke dalam kelompok umat-umat yang telah berlalu sebelum mereka, dari kalangan yang mendustakan para rasul, kemudian para malaikat Ar Rahman, yaitu para penjaga neraka Jahannam, mengatakan kepada umat-umat yang telah berlalu sebelum mereka itu di neraka: "Sambutlah tamu-tamu baru dari kalangan umat yang mengikuti agama kalian, mereka telah mendurhakai para rasul, Allah telah membinasakan mereka dan jiwa-jiwa mereka telah datang:
(Dikatakan kepada mereka): "Ini adalah suatu rombongan (pengikut-pengikutmu) yang masuk berdesak-desak bersama kamu (ke neraka)"
[Shaad:59]

Para penjaga neraka maksudkan sambutlah mereka, namun penghuni neraka menjawab:
(Berkata pemimpin-pemimpin mereka yang durhaka): "Tiadalah ucapan selamat datang kepada mereka karena sesungguhnya mereka akan masuk neraka". (59) Pengikut-pengikut mereka menjawab: "Sebenarnya kamulah. Tiada ucapan selamat datang bagimu, karena kamulah yang menjerumuskan kami ke dalam azab, maka amat buruklah Jahannam itu sebagai tempat menetap". (60) Mereka berkata (lagi): "Ya Tuhan kami; barang siapa yang menjerumuskan kami ke dalam azab ini maka tambahkanlah azab kepadanya dengan berlipat ganda di dalam neraka". (61) Dan (orang-orang durhaka) berkata: "Mengapa kami tidak melihat orang-orang yang dahulu (di dunia) kami anggap sebagai orang-orang yang jahat (hina). (62) Apakah kami dahulu menjadikan mereka olok-olokan, ataukah karena mata kami tidak melihat mereka?"(63) Sesungguhnya yang demikian itu pasti terjadi, (yaitu) pertengkaran penghuni neraka. (64) Katakanlah (ya Muhammad): "Sesungguhnya aku hanya seorang pemberi peringatan, dan sekali-kali tidak ada Tuhan selain Allah Yang Maha Esa dan Maha Mengalahkan. (65) Tuhan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya Yang Maha Perkasa lagi Maha Pengampun. (66) Katakanlah: "Berita itu adalah berita yang besar, (67) yang kamu berpaling daripadanya. (68) Aku tiada mempunyai pengetahuan sedikitpun tentang al mala'ul a'la (penghuni alam tinggi) itu ketika mereka berbantah-bantahan. (69)
Maha Benar Allah
[Shaad]

Peristiwa-peristiwa ini langsung terjadi setelah mereka dibinasakan, sebagaimana kaum Nabi Nuh yang telah mendustakan sebelum mereka

Pembenaran terhadap firman Allah Ta'ala:
Disebabkan kesalahan-kesalahan mereka, mereka ditenggelamkan lalu dimasukkan ke neraka, maka mereka tidak mendapat penolong-penolong bagi mereka selain dari Allah
Maha Benar Allah
[Nuh:25]

Maka mereka berada di neraka Jahannam, ruh-ruh mereka dimasukkan ke dalam neraka tanpa jasad-jasad mereka, tidak ada beza sedikitpun antara azab seksaan yang menimpa ruh dan azab seksaan yang menimpa jasad, kerana jiwalah yang merasakan penderitaan dari azab seksaan, cukuplah seseorang itu mendapatkan pelajaran dan peringatan dari mimpi yang dialaminya

Ketahuilah sesungguhnya azab seksaan di alam barzakh itu dialami oleh jiwa tanpa raga, azab seksaan yang dirasakan penderitaannya oleh ruh tanpa jasad, ruh langsung di masukkan ke neraka pada hari yang sama sebaik sahaja ia keluar dari jasadnya

Allah Ta'ala berfirman:
Dan siapakah yang lebih zalim daripada orang yang membuat kedustaan terhadap Allah atau yang berkata: "Telah diwahyukan kepada saya", padahal tidak ada diwahyukan sesuatupun kepadanya, dan orang yang berkata: "Saya akan menurunkan seperti apa yang diturunkan Allah". Alangkah dahsyatnya sekiranya kamu melihat di waktu orang-orang yang zalim berada dalam tekanan sakratul maut, sedang para malaikat memukul dengan tangannya, (sambil berkata): "Keluarkanlah nyawamu" Di hari ini kamu dibalas dengan siksa yang sangat menghinakan, karena kamu selalu mengatakan terhadap Allah (perkataan) yang tidak benar dan (karena) kamu selalu menyombongkan diri terhadap ayat-ayat-Nya
Maha Benar Allah
[Al An'aam:93]

Jika demikian, maka azab seksaan setelah kematian adalah terhadap jiwa, tiada beza sama sekali kesakitan yang dirasakan dari azab seksaan yang menimpa ruh tanpa jasad, kerana jiwalah yang merasakan dan menderita kesakitan

Adapun tempat letaknya neraka Jahannam itu, maka ianya berada di antara langit dan bumi, ianya adalah pembakar kulit manusia dan akan muncul dan tampak bagi mereka di ruang angkasa dari zaman ke zaman semasa ia mengorbit, meskipun penghuni neraka itu berada di angkasa paling bawah, akan tetapi penghuni bumi adalah al mala'ul a'la bagi penghuni neraka, demikian juga penghuni neraka adalah al mala'ul a'la bagi penghuni bumi, dan mereka kesemuanya berada di ruang angkasa, kerana itu Allah Ta'ala berfirman:

Sesungguhnya yang demikian itu pasti terjadi, (yaitu) pertengkaran penghuni neraka. (64) Katakanlah (ya Muhammad): "Sesungguhnya aku hanya seorang pemberi peringatan, dan sekali-kali tidak ada Tuhan selain Allah Yang Maha Esa dan Maha Mengalahkan. (65) Tuhan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya Yang Maha Perkasa lagi Maha Pengampun. (66) Katakanlah: "Berita itu adalah berita yang besar, (67) yang kamu berpaling daripadanya. (68) Aku tiada mempunyai pengetahuan sedikitpun tentang al mala'ul a'la (penghuni alam tinggi) itu ketika mereka berbantah-bantahan. (69)
Maha Benar Allah

Oleh kerana pertengkaran ahli neraka itu tidak dimaksudkan terjadinya pada Hari Kiamat; namun yang dimaksudkan adalah ianya terjadi dalam kehidupan alam barzakh mereka, setelah mereka dibinasakan dan dimasukkan ke dalam neraka pada waktu kehidupan dunia, maka kerana itulah Allah Ta'ala berfirman:
Katakanlah: "Berita itu adalah berita yang besar, (67) yang kamu berpaling daripadanya. (68) Aku tiada mempunyai pengetahuan sedikitpun tentang al mala'ul a'la (penghuni alam tinggi) itu ketika mereka berbantah-bantahan. (69)
Maha Benar Allah

Akan tetapi sayangnya, orang-orang yang tidak memikirkan akan mengatakan:
“Wahai Al Mahdi Al Muntadhar, sesungguhya engkau ini seorang pendusta yang sangat sombong, dengan ini engkau telah mengingkari azab kubur di lubang mayat; bahkan kuburan itu, sama ada ia akan menjadi satu taman dari taman-taman syurga, ataupun satu lubang dari lubang-lubang neraka”

Kemudian Al Mahdi Al Muntadhar membalas mereka, aku katakan: Jawab pertanyaanku ini, di mana syurga Ma’wa itu berada
?
Kelak kalian akan menjawab: “Syurga Ma’wa itu berada di dekat Sidratul Muntaha di atas tujuh langit dan di bawah Arasy, kerana itu orang-orang yang masuk syurga dianggap berada di sisi Tuhan mereka, sebab langit-langit syurga adalah Arasy”, lalu Al Imam Al Mahdi mengatakan pada kalian:
Jika demikian mengapa kalian memisah-misahkan taman-taman syurga menjadi taman-taman yang terpisah dan membahagi-bahgikannya dalam kuburan? Begitu juga neraka, kalian memisah-misahkannya menjadi lubang-lubang yang terpisah dan membahagi-bahagikannya dalam kubur orang kafir
?

Bahkan syurga adalah suatu yang bersifat kebendaan, yang dapat dilihat, dapat di rasakan dan dapat di sentuh, sesungguhnya kebohongan azab kubur adalah dari rekayasa kebohongan yang diada-adakan oleh syaitan-syaitan manusia, yang menampakkan keimanan dan menyembunyikan kekafiran

Tujuan buruk mereka dari rekayasa kebohongan azab kubur ini adalah supaya umat manusia mendustakan agama Allah, Islam, kerana kaum ateis yang mencari kebenaran tidak menemukan suatu apapun dari perkara yang menjadi kepercayaan umat Islam, disebabkan mereka mengubur orang-orang kafir dan ateis yang mati dari kalangan mereka, orang-orang yang mengingkari Al Quran dan agama Islam

Lalu kemudian mereka menggali kuburan itu setelah beberapa hari orang-orang itu dikuburkan, barangkali mereka menemukan perkara yang menjadi kepercayaan umat Islam mengenai azab kubur bagi orang-orang yang mengingkari Al Quran, orang-orang kafir kalangan umat manusia mengatakan: “Jika sungguh perkara yang diyakini oleh umat Islam itu benar mengenai azab seksaan setelah mati di kuburan dengan api, maka tentu sahaja kita akan dapati kuburan orang-orang yang mengingkari Islam dan Al Quran akan menyala dari dalamnya; bahkan kita akan temukan kubur mereka menjadi sebuah lubang dari lubang-lubang neraka”

Mereka meneliti dan mengkaji kebenaran itu namun mereka tidak menemukan suatu apapun yang dapat membenarkannya, dan mereka mengatakan: “Jika demikian akidah kepercayaan umat Islam yang meyakini adanya azab kubur, bagi orang-orang yang tidak menerima Islam, yang tidak mengikuti agama mereka dan tidak mempercayai Al Quran mereka, telah menjadi suatu akidah kepercayaan yang dusta dan agama Islam itu tidak benar, tidak berdasarkan kebenaran yang sesungguhnya dalam kenyataan sebenar”

Lantas Al Mahdi Al Muntadhar membalas mereka, aku katakan: Kalian benar mengenai pengingkaran kalian terhadap azab kubur wahai sekalian kafir, namun kalian tidak benar dengan menafikan azab seksaan buat orang-orang yang mengingkari Islam dan Al Quran setelah mereka mati, kelak kalian akan menyadarinya di malam melintasnya Jahannam pembakar kulit manusia dari zaman ke zaman

Ingatlah sesungguhnya laknat Allah tetap ke atas orang-orang yang mengada-adakan kebohongan, yang mengatakan bahawa azab seksaan di alam barzakh bagi orang-orang kafir itu terjadi di dalam kubur, ketahuilah sesungguhnya disebabkan akidah kepercayaan dusta ini, yang Allah sama sekali tidak menurunkan bukti keterangan mengenainya, telah menyebabkan ramai umat manusia tidak masuk agama Islam, disebabkan akidah kepercayaan kalian mengenai azab kubur itu terjadi di lubang mayat

Kelak Al Mahdi Al Muntadhar akan menegakkan hujjah terhadap kalian, yang akan membungkam lisan lembu-lembu yang tidak memikirkan dari kalangan ulama umat Islam, aku katakan:

Allah Ta'ala berfirman:
Katakanlah: "Berita itu adalah berita yang besar, (67) yang kamu berpaling daripadanya. (68) Aku tiada mempunyai pengetahuan sedikitpun tentang al mala'ul a'la (penghuni alam tinggi) itu ketika mereka berbantah-bantahan. (69)
Maha Benar Allah

Namun kelak orang-orang yang mengubah maksud kalam Allah akan mengatakan: "Nanti dulu, tenang wahai Al Mahdi Al Muntadhar yang banyak berdusta lagi sombong; bahkan itu adalah pertengkaran para malaikat Ar Rahman yang didekatkan" Lalu Al Mahdi al Muntadhar membalas kalian, aku katakan:

Akan tetapi para malaikat Ar Rahman yang didekatkan itu bukan kalangan yang kafir wahai musuh-musuh Al Quran, wahai orang-orang yang mengubah maksud firman Allah, bukankah firman ini membicarakan tentang pertengkaran ahli neraka, bukannya mengenai pertengkaran para malaikat Ar Rahman yang didekatkan

Allah Ta'ala berfirman:
Sesungguhnya yang demikian itu pasti terjadi, (yaitu) pertengkaran penghuni neraka. (64) Katakanlah (ya Muhammad): "Sesungguhnya aku hanya seorang pemberi peringatan, dan sekali-kali tidak ada Tuhan selain Allah Yang Maha Esa dan Maha Mengalahkan. (65) Tuhan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya Yang Maha Perkasa lagi Maha Pengampun. (66) Katakanlah: "Berita itu adalah berita yang besar, (67) yang kamu berpaling daripadanya. (68) Aku tiada mempunyai pengetahuan sedikitpun tentang al mala'ul a'la (penghuni alam tinggi) itu ketika mereka berbantah-bantahan. (69)
Maha Benar Allah
[Shaad]

Kelak kalian akan menyadari siapa yang sangat pendusta lagi sombong, di malam melintasnya Kaukab Saqar yang kalian namakan sebagai planet kesepuluh, Nibiru Planet X, pembenaran terhadap firman Allah Ta'ala:

Andaikata orang-orang kafir itu mengetahui, waktu (di mana) mereka itu tidak mampu mengelakkan api neraka dari muka mereka dan (tidak pula) dari punggung mereka, sedang mereka (tidak pula) mendapat pertolongan, (tentulah mereka tiada meminta disegerakan). (39) Sebenarnya (azab) itu akan datang kepada mereka dengan sekonyong-konyong lalu membuat mereka menjadi panik, maka mereka tidak sanggup menolaknya dan tidak (pula) mereka diberi tangguh. (40)
Maha Benar Allah
[Al Anbiyaa]

Namun kalian ini kaum yang berdosa, bagaimanapun aku bawakan untuk kalian dalil bukti yang jelas dari muhkam Al Quran, kalian tetap tidak akan mengikuti Al Quran wahai para pengikut Yahudi! Wahai kalian yang mengikuti cara mereka, kalian berpegang teguh pada semua perkara yang mereka ada-adakan

Kalian malah mengikuti semua perkara yang bertentangan dengan muhkam Al Quran, dan kalian menyombongkan diri kalian seperti mereka, lalu Al Mahdi Al Muntadhar mengatakan kepada kalian: Ingatlah bahawasanya laknat Allah tetap ke atas orang-orang yang menyombongkan diri mereka dari kebenaran, setelah jelas bagi mereka bahawa ianya benar, bagaimana kalian ini sanggup mengubah perkataan dari tempatnya, mengubah maksud firman Allah dengan tafsiran-tafsiran syaitan tanpa ada dalil hujjah
!

Bahkan kalian sampai mengubah maksud bayan keterangan yang hak bagi ayat-ayat muhkamat yang jelas lagi menjelaskan bagi orang alim dan orang awam? Sebagaimana fatwa dari Tuhan Semesta Alam mengenai ahli neraka tidak diazab di dalam kubur; namun mereka diazab di Kaukab Api di ruang angkasa di sekitar kalian setelah Allah membinasakan mereka seperti kaum Nabi Nuh

Pembenaran terhadap firman Allah Ta'ala:
Disebabkan kesalahan-kesalahan mereka, mereka ditenggelamkan lalu dimasukkan ke neraka, maka mereka tidak mendapat penolong-penolong bagi mereka selain dari Allah
Maha Benar Allah

Kemudian Allah memberitahukan kepada kalian mengenai pertengkaran umat-umat di neraka Jahannam dengan umat-umat yang Allah binasakan setelah mereka, Allah Ta'ala berfirman:

(Dikatakan kepada mereka): "Ini adalah suatu rombongan (pengikut-pengikutmu) yang masuk berdesak-desak bersama kamu (ke neraka)". (Berkata pemimpin-pemimpin mereka yang durhaka): "Tiadalah ucapan selamat datang kepada mereka karena sesungguhnya mereka akan masuk neraka". (59) Pengikut-pengikut mereka menjawab: "Sebenarnya kamulah. Tiada ucapan selamat datang bagimu, karena kamulah yang menjerumuskan kami ke dalam azab, maka amat buruklah Jahannam itu sebagai tempat menetap". (60) Mereka berkata (lagi): "Ya Tuhan kami; barang siapa yang menjerumuskan kami ke dalam azab ini maka tambahkanlah azab kepadanya dengan berlipat ganda di dalam neraka". (61) Dan (orang-orang durhaka) berkata: "Mengapa kami tidak melihat orang-orang yang dahulu (di dunia) kami anggap sebagai orang-orang yang jahat (hina). (62) Apakah kami dahulu menjadikan mereka olok-olokan, ataukah karena mata kami tidak melihat mereka?" (63) Sesungguhnya yang demikian itu pasti terjadi, (yaitu) pertengkaran penghuni neraka. (64) Katakanlah (ya Muhammad): "Sesungguhnya aku hanya seorang pemberi peringatan, dan sekali-kali tidak ada Tuhan selain Allah Yang Maha Esa dan Maha Mengalahkan. (65) Tuhan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya Yang Maha Perkasa lagi Maha Pengampun. (66) Katakanlah: "Berita itu adalah berita yang besar, (67) yang kamu berpaling daripadanya. (68) Aku tiada mempunyai pengetahuan sedikitpun tentang al mala'ul a'la (penghuni alam tinggi) itu ketika mereka berbantah-bantahan. (69)
Maha Benar Allah
[Shaad]

Bagaimana kalian ini sampai berpaling dari mengikuti muhkam Al Quran, lantas kalian mengikuti hadits bohong yang diada-adakan? Bukankah kalian temukan firman Allah kepada kalian terang, fasih dan jelas menerangkan keberadaan neraka, bahawa di dalamnya sekarang ini ada orang-orang kafir dalam kehidupan barzakh
?
Tidakkah kalian memahami firman Allah Ta'ala:
(Dikatakan kepada mereka): "Ini adalah suatu rombongan (pengikut-pengikutmu) yang masuk berdesak-desak bersama kamu (ke neraka)". (Berkata pemimpin-pemimpin mereka yang durhaka): "Tiadalah ucapan selamat datang kepada mereka karena sesungguhnya mereka akan masuk neraka". (59) Pengikut-pengikut mereka menjawab: "Sebenarnya kamulah. Tiada ucapan selamat datang bagimu, karena kamulah yang menjerumuskan kami ke dalam azab, maka amat buruklah Jahannam itu sebagai tempat menetap". (60) Mereka berkata (lagi): "Ya Tuhan kami; barang siapa yang menjerumuskan kami ke dalam azab ini maka tambahkanlah azab kepadanya dengan berlipat ganda di dalam neraka". (61) Dan (orang-orang durhaka) berkata: "Mengapa kami tidak melihat orang-orang yang dahulu (di dunia) kami anggap sebagai orang-orang yang jahat (hina). (62) Apakah kami dahulu menjadikan mereka olok-olokan, ataukah karena mata kami tidak melihat mereka?" (63) Sesungguhnya yang demikian itu pasti terjadi, (yaitu) pertengkaran penghuni neraka. (64) Katakanlah (ya Muhammad): "Sesungguhnya aku hanya seorang pemberi peringatan, dan sekali-kali tidak ada Tuhan selain Allah Yang Maha Esa dan Maha Mengalahkan. (65) Tuhan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya Yang Maha Perkasa lagi Maha Pengampun. (66) Katakanlah: "Berita itu adalah berita yang besar, (67) yang kamu berpaling daripadanya. (68) Aku tiada mempunyai pengetahuan sedikitpun tentang al mala'ul a'la (penghuni alam tinggi) itu ketika mereka berbantah-bantahan. (69)
Maha Benar Allah
[Shaad]
?

Betapa bersalahnya dan berdosa kalian ini wahai sekalian ulama umat Islam, juga umat yang mengikuti mereka secara membuta tuli, kecuali mereka yang dirahmati Tuhanku dan mengikuti Al Mahdi Al Muntadhar, betapa layaknya kalian ini untuk ditimpakan azab seksaan oleh Allah wahai seburuk-buruk ulama yang menyesatkan diri mereka sendiri dan menyesatkan umat mereka

Sesungguhnya azab seksaan Allah telah dekat, sementara aku memperingatkan kalian selama enam tahun, aku katakan kepada kalian, kembalilah kalian semua kepada Kitabullah Al Quran jika sungguh kalian benar-benar beriman kepadanya

Aku bersumpah demi Tuhan Maha Menguasai dan Maha Mentadbir seluruh alam, Tuhan Penguasa langit dan bumi serta semua yang ada di antara keduanya, Tuhan Pemilik Arasy yang agung, seandainya ulama jinn dan manusia berkumpul untuk mendebat Nasser Mohammed Al Yamani mengenai Al Quran, sehinggalah mereka dapat tegakkan hujjah terhadapnya meskipun dalam satu permasalahan sahaja, nescaya mereka tidak akan mampu melakukannya sungguhpun mereka saling bahu membahu, saling bantu membantu untuk melakukannya

Bahkan kalian ini kaum yang rosak binasa wahai yang melupakan peringatan Al Quran dari Tuhan kalian, kitab suci yang terpelihara dari perubahan dan pemalsuan yang ada pada kalian, yang telah kalian jadikannya sebagai suatu yang diabaikan, kalian tidak bertafakkur dan bertadabbur pada ayat-ayat Al Quran; apakah pada kalian ada riwayat-riwayat para nabi dan para imam yang bertentangan dengan Al Quran
?
Pasti kelak mereka akan berlepas diri dari kalian dan dari akidah kepercayaan kalian yang batil

Allah Ta'ala berfirman:
Dan (ingatlah) suatu hari (ketika) Allah menghimpunkan mereka beserta apa yang mereka sembah selain Allah, lalu Allah berkata (kepada yang disembah); "Apakah kamu yang menyesatkan hamba-hamba-Ku itu, atau mereka sendirikah yang sesat dari jalan (yang benar)?". (17) Mereka (yang disembah itu) menjawab: "Maha Suci Engkau, tidaklah patut bagi kami mengambil selain engkau (untuk jadi) pelindung, akan tetapi Engkau telah memberi mereka dan bapak-bapak mereka kenikmatan hidup, sampai mereka lupa mengingati (Engkau); dan mereka adalah kaum yang binasa". (18) maka sesungguhnya mereka (yang disembah itu) telah mendustakan kamu tentang apa yang kamu katakan maka kamu tidak akan dapat menolak (azab) dan tidak (pula) menolong (dirimu), dan barang siapa di antara kamu yang berbuat zalim, niscaya Kami rasakan kepadanya azab yang besar. (19)
Maha Benar Allah
[Al Furqaan]

Wahai sekalian umat Islam, sesungguhnya aku telah melihat nendaku Muhammad Rasulullah -shollallaahu 'alayhi wa aalihii wasallam- dalam mimpiku semalam, Nabi bertanya padaku:

Adakah ulama umatmu yang melihat seruan dakwah untuk kembali berhukum dengan Kitabullah Al Quran, adakah mereka menyambutnya? Maka aku menjawab: Tidak wahai kekasihku, wahai Rasulullah, mereka tidak menyambut seruan dakwah yang hak ini, melainkan sedikit dari kalangan orang-orang yang beriman, lalu Nabi berkata: Adakah mereka menginginkan kitab lain selain Al Quran ini? Allah nyaris murka kerana Kitab-Nya

Selesai mimpi yang sesungguhnya, ianya adalah pemberitaan untuk Al Mahdi Al Muntadhar dari Tuhannya, bahawa kelak Allah akan murka kerana Kitab-Nya Al Quran, yang telah kalian jadikannya suatu yang diabaikan, tanpa bertafakkur dan bertadabbur, tidak memikirkan dan merenungkan ayat-ayatnya

Padahal Al Mahdi Al Muntadhar hanya menyeru kalian untuk bertadabbur merenungkan ayat-ayat Al Quran, mengajak kalian untuk kembali berhukum dengan muhkam Al Quran dan mengikutinya, dan mengajak kalian untuk menolak semua perkara yang bertentangan dengan muhkam Al Quran, sama ada perkara yang ada dalam Taurat, Injil ataupun dalam Sunnah Nabawiyah

Ini kerana semua perkara yang bertentangan dengan muhkam Al Quran, maka ianya dari sisi selain Allah, yakni dari sisi syaitan yang direjam, melalui lisan para penolongnya, dari kalangan orang-orang munafik, yang menampakkan keimanan mereka dan menyembunyikan keingkaran, agar mereka dapat menghalang-halangi kalian dari mengikuti jalan yang lurus

Wahai umat Islam, wahai para jemaah haji di Baitullah, aku tanya kalian demi Allah, mengenai fatwa akal fikiran kalian dengan sesungguhnya: Adakah ketika Allah mengutus Al Mahdi Al Muntadhar, maka kepada kitab apakah Al Mahdi akan menyeru umat Nasrani, Yahudi dan umat Islam, untuk kembali berhukum dengan kitab itu, supaya Al Mahdi dapat memberikan keputusan hukum yang hak di antara mereka pada semua perkara yang mereka perselisihkan dalam agama mereka
?
Adakah kelak Al Mahdi akan menyeru mereka untuk kembali berhukum dengan Kitabullah Taurat atau Injil yang telah menyimpang dan dipalsukan, yang menyeru untuk mengabdi pada selain Allah, yaitu pada Al Masih Isa Putra Maryam, Yesus, kami petik seperti berikut:


Yohanes 14:8-9
Pada teks ini, Yesus berkata bahawa sesiapa yang telah melihatnya, maka dia telah melihat Bapanya, yang membawa maksud Bapa Yesus itu menyerupai Yesus, dan Yesus sendiri serupa dengan manusia lain, yakni Yesus dan Bapanya, keduanya itu seperti manusia

Telah berdusta musuh-musuh Allah, sesungguhnya yang demikian itu adalah rekayasa kebohongan yang diada-adakan oleh syaitan, Iblis dan pengikut-pengikutnya yang mahu menipu dan menyesatkan kalian; Maha Suci Allah dari apa-apa yang mereka persekutukan, Allah Maha Luhur, Maha Tinggi lagi Maha Agung

Firman Allah Ta'ala:
Dan demikianlah Kami jadikan bagi tiap-tiap nabi itu musuh, yaitu syaitan-syaitan (dari jenis) manusia dan (dan jenis) jin, sebahagian mereka membisikkan kepada sebahagian yang lain perkataan-perkataan yang indah-indah untuk menipu (manusia). Jikalau Tuhanmu menghendaki, niscaya mereka tidak mengerjakannya, maka tinggalkanlah mereka dan apa yang mereka ada-adakan
Maha Benar Allah
[Al An'aam:112]

Allah Ta'ala berfirman:
Hai anak Adam, janganlah sekali-kali kamu dapat ditipu oleh syaitan sebagaimana ia telah mengeluarkan kedua ibu bapamu dari surga, ia menanggalkan dari keduanya pakaiannya untuk memperlihatkan kepada keduanya auratnya. Sesungguhnya ia dan pengikut-pengikutnya melihat kamu dan suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan syaitan-syaitan itu pemimpin-pemimpim bagi orang-orang yang tidak beriman
Maha Benar Allah
[Al A'raaf:27]

Al Mahdi Al Muntadhar masih mengulangi pernyataannya pada kalian, beritahukan kepadaku tentang fatwa akal fikiran kalian dengan sebenar-benarnya, sekiranya Allah mengutus Al Imam Al Mahdi Al Muntadhar sebagai pemutus perkara di antara kalian dengan kebenaran, dalam semua perkara yang kalian perselisihkan wahai yang memecah-belahkan agama menjadi golongan-golongan, maka kepada kitab apakah kelak Al Mahdi akan menyeru kalian semua kembali kepadanya, sedangkan kalian tahu kitab suci Taurat dan Injil telah mengalami perubahan dan pemalsuan, sebagaimana yang Allah fatwakan kepada kalian mengenainya, bahawa Yahudi telah mengubah isi kandungan kitab suci Taurat dan Injil
?

Allah Ta'ala berfirman:
Sesungguhnya diantara mereka ada segolongan yang memutar-mutar lidahnya membaca Al Kitab, supaya kamu menyangka yang dibacanya itu sebagian dari Al Kitab, padahal ia bukan dari Al Kitab dan mereka mengatakan: "Ia (yang dibaca itu datang) dari sisi Allah", padahal ia bukan dari sisi Allah. Mereka berkata dusta terhadap Allah sedang mereka mengetahui
Maha Benar Allah
[Ali 'Imran:78]

Jika demikian, mustahil Al Mahdi Al Muntadhar akan menyeru kalian untuk kembali berhukum dengan kitab Taurat dan Injil, kerana ianya tidak terpelihara dan tidak terjaga dari perubahan dan pemalsuan, dan kalian tidak menemukannya sebagai satu naskhah yang sama; malah naskhah yang saling bertentangan dan kontradiksi antara kebenaran dan kebatilan yang direkayasa dan diada-adakan oleh musuh-musuh Allah

Demikian juga kalian menyadarinya wahai sekalian ulama umat, bahawasanya hadits-hadits Sunnah Nabawiyah juga begitu, tidak terpelihara dan terjaga dari perubahan dan pemalsuan

Pembenaran terhadap firman Allah Ta'ala dalam muhkam Kitab-Nya:
Dan mereka (orang-orang munafik) mengatakan: "(Kewajiban kami hanyalah) taat". Tetapi apabila mereka telah pergi dari sisimu, sebahagian dari mereka mengatur siasat di malam hari (mengambil keputusan) lain dari yang telah mereka katakan tadi
Maha Benar Allah
[An Nisaa:81]

Sebab itu kalian dapati ada hadits-hadits yang saling bertentangan dan kontradiksi antara satu sama lain, kerana dalam hadits-hadits itu ada yang benar dan ada yang tidak benar, batil lagi dusta


Maka dari itu kita datangkan Kitabullah Al Quran, risalah Allah untuk seluruh manusia dan jinn

Allah Ta'ala berfirman:
Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al Quran, dan sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya
Maha Benar Allah
[Al Hijr:9]

Sebagai pembenaran terhadap janji dari Allah dengan sebenar-benarnya, kerana itu kalian dapati kitab suci Al Quran itu satu naskhah yang seragam di seluruh dunia sejak zaman berzaman, tiada satupun kalimah padanya yang berbeza

Ketahuilah demi Allah, tiada tuhan yang berhak disembah selain Allah, sesungguhnya kalian tidak akan mendapatkan petunjuk hidayah menuju kebenaran selama-lamanya selagi masih ada langit dan bumi, melainkan kalian kembali kepada Kitabullah Al Quran, tali Allah yang memanjang dari langit ke bumi

Barangsiapa yang berpegang teguh padanya dan mengingkari perkara yang bertentangan dengan muhkamnya, maka sesungguhnya dia telah mendapatkan petunjuk hidayah ke jalan yang lurus, namun sesiapa yang mengikuti perkara yang bertentangan dengan muhkam Al Quran, maka sesungguhnya dia telah tersesat dan terjatuh dari tempat tinggi, seakan-akan dia jatuh dari langit lalu disambar oleh burung, atau diterbangkan oleh angin ke tempat jauh yang membinasakan di neraka Jahannam

Demikian itu tidak bermakna Al Mahdi Al Muntadhar mengingkari dan menolak kitab suci Taurat, Injil atau sunnah Nabi dalam hadits-hadits Sunnah Nabawiyah; namun Al Mahdi memerintahkan kalian supaya menolak semua perkara yang bertentangan dengan muhkam Al Quran, semata-mata untuk menerapkan dan menjalankan fatwa yang dinyatakan oleh Ar Rahman dalam muhkam Al Quran

Bahawasanya segala sesuatu yang bertentangan dengan muhkam Al Quran, maka ianya datang dari sisi selain Allah, yakni datangnya dari sisi syaitan melalui lisan para penolongnya, sebab itu Allah telah memerintahkan kalian untuk bertadabbur merenungkan Al Quran, untuk menyingkap hadits-hadits dusta bikinan syaitan dalam Sunnah Nabawiyah, atau dalam Taurat dan Injil

Allah Ta'ala berfirman:
Sesungguhnya Al Quran ini menjelaskan kepada Bani lsrail sebahagian besar dari (perkara-perkara) yang mereka berselisih tentangnya
Maha Benar Allah
[An Naml:76]

Sekiranya mereka menyambut seruan dakwah dan menerima untuk kembali mencari keputusan hukum dari Kitabullah, maka kelak kami akan menghancurkan kebohongan syaitan dalam Taurat maupun Injil dengan sebenar-benarnya dengan muhkam Kitabullah Al Quran

Demikian juga umat Islam, sekiranya mereka menyambut seruan dakwah untuk kembali berhukum dengan Al Quran, maka kelak kami akan menghancurkan dengan sebenar-benarnya semua hadits yang palsu dan yang disisipi kebatilan padanya, tiada yang benar kecuali hadits yang shohih darinya

Ini kerana Allah tidak menjanjikan pada kalian untuk menjaga dan memelihara hadits-hadits dari perubahan dan pemalsuan, kerana itu Allah telah memerintahkan kalian untuk menjadikan Al Quran sebagai batu ujian, sebagai rujukan utama untuk mengetahui kebenaran pada semua hadits yang kalian perselisihkan, mana hadits yang batil, hadits dusta yang diada-adakan oleh syaitan, maka kelak kalian akan temukan banyak pertentangan antara hadits batil dan muhkam Al Quran

Pembenaran terhadap firman Allah Ta'ala:
Dan mereka (orang-orang munafik) mengatakan: "(Kewajiban kami hanyalah) taat". Tetapi apabila mereka telah pergi dari sisimu, sebahagian dari mereka mengatur siasat di malam hari (mengambil keputusan) lain dari yang telah mereka katakan tadi. Allah menulis siasat yang mereka atur di malam hari itu, maka berpalinglah kamu dari mereka dan tawakallah kepada Allah. Cukuplah Allah menjadi Pelindung. (81) Maka apakah mereka tidak memperhatikan Al Quran? Kalau kiranya Al Quran itu bukan dari sisi Allah, tentulah mereka mendapat pertentangan yang banyak di dalamnya. (82) Dan apabila datang kepada mereka suatu berita tentang keamanan ataupun ketakutan, mereka lalu menyiarkannya. Dan kalau mereka menyerahkannya kepada Rasul dan Ulil Amri di antara mereka, tentulah orang-orang yang ingin mengetahui kebenarannya (akan dapat) mengetahuinya dari mereka (Rasul dan Ulil Amri). Kalau tidaklah karena karunia dan rahmat Allah kepada kamu, tentulah kamu mengikut syaitan, kecuali sebahagian kecil saja (di antaramu). (83)
Maha Benar Allah
[An Nisaa]

Mengapa wahai ulama kaum muslimin dan umat Islam, telah berlalu enam tahun Al Mahdi Al Muntadhar ada pada kalian, dia menyeru umat Islam, Nasrani, Yahudi dan semua manusia untuk kembali berhukum dengan Al Quran, agar kami berikan hukum keputusan di antara mereka pada semua perkara yang mereka perselisihkan, namun tidak semena-mena umat Islam pula yang pertama-tama kali mengingkari seruan dakwah itu, untuk mengikuti Al Quran dan mencari keputusan hukum darinya

Mereka berkata: "Tiada yang tahu takwilnya selain Allah"!, lantas kami katakan: Diamlah kalian wahai musuh-musuh Allah dan Kitab-Nya, jangan mengada-adakan kebohongan terhadap Allah pada perkara yang tidak Dia nyatakan
!
Sesungguhnya Allah tidak membuatkan ayat-ayat mutasyabihat itu jelas lagi menjelaskan, sebab itu tiada yang tahu takwil ayat-ayat mutasyabihat kecuali Allah, ianya sekadar 10% dari ayat-ayat Al Quran, adapun ayat-ayat Al Quran yang muhkamat yang jelas lagi menjelaskan, maka ianya 90% dari ayat-ayat Al Quran

Seandainya kalian tidak percaya maka kami katakan: Jika begitu, apa gunanya Al Quran terjaga lagi terpelihara dari perubahan dan pemalsuan, sementara kalian mengabaikan dan meminggirkannya sejauh ini, dengan beralasan tiada yang tahu takwilnya selain Allah
?
Ingatlah laknat Allah tetap ke atas para pendusta yang mengada-adakan kebohongan

Manakala pengikut-pengikut dari kalangan umat kalian yang mengatakan:
"Bilamana para ulama kita telah membenarkan serta percaya pada Nasser Mohammed Al Yamani, dan mereka mengakuinya sebagai imam yang memimpin umat, maka kelak kita akan mengikutinya"
Lantas Al Imam Al Mahdi Nasser Mohammed Al Yamani mengatakan pada kalian:
Bahkan kalian tahu dan sadar perkara yang dikatakan oleh Al Imam Nasser Mohammed Al Yamani, adakah kalian mahu ulama kalian menerjemahkan Al Quran yang berbahasa arab yang jelas ini pada kalian padahal kalian ini orang arab
?
Ketahuilah demi Allah, mereka sama sekali tidak dapat menyelamatkan kalian dari balasan Allah, kalian tidak diperintahkan untuk mengikuti para ulama kalian, tidak juga mengikuti Al Mahdi Al Muntadhar, selagimana dia belum bawakan pada kalian dalil hujjah yang nyata dari Ar Rahman, yang dapat ditetapkan lagi dapat diterima oleh akal fikiran, yang telah dianugerahkan kepada kalian oleh Allah supaya kalian memikirkan

Ketahuilah kalian demi Allah, sesungguhnya akal fikiran kalian memihak kepada Al Imam Al Mahdi Nasser Mohammed Al Yamani, bagi mereka yang bertadabbur untuk merenungkan, dan bertafakkur buat memikirkan bayan keterangan Al Imam Al Mahdi terhadap Al Quran, maka kelak mereka akan mendapati logika Nasser Mohammed Al Yamani adalah logika yang hak, dan metodenya adalah metode yang hak, dan dalil hujjah bukti ilmu pengetahuannya adalah Al Quran berbahasa arab, yang jelas bagi kalangan yang terpelajar maupun yang awam, untuk semua yang dapat berbicara bahasa arab yang jelas

Maka ke mana tempatnya kalian dapat melarikan diri dari azab seksaan Allah wahai sekalian orang-orang yang berpaling dari seruan dakwah untuk kembali berhukum dengan Kitabullah Al Quran? Ke manakah kalian akan lari pada malam Kaukab Azab berada setingkat dengan bumi berdekatan dengannya, mendatangi bumi dari atasnya lalu menghujani bumi dengan bebatuan yang berapi, pada suatu malam yang malamnya mendahului siang, malam yang menyesakkan hati sampai ke kerongkongan, malam bulan purnama penuh setelah berlalunya tigabelas hari pada suatu bulan dari bulan-bulan qamariyah
?

Pembenaran terhadap firman Allah Ta'ala:
Maka sesungguhnya Aku bersumpah dengan cahaya merah di waktu senja, (16) dan dengan malam dan apa yang diselubunginya, (17) dan dengan bulan apabila jadi purnama, (18) sesungguhnya kamu melalui tingkat demi tingkat (dalam kehidupan), (19) Mengapa mereka tidak mau beriman? (20) dan apabila Al Quran dibacakan kepada mereka, mereka tidak bersujud, (21) bahkan orang-orang kafir itu mendustakan(nya). (22) Padahal Allah mengetahui apa yang mereka sembunyikan (dalam hati mereka). (23) Maka beri kabar gembiralah mereka dengan azab yang pedih, (24)
Maha Benar Allah
[Al Insyiqaaq]

Sesungguhnya kita semua milik Allah, dan kita semua akan kembali kepada-Nya
Maka bagaimana aku akan bersedih hati terhadap orang-orang yang kafir
?

Allah Ta'ala berfirman:
Demikianlah Kami mengulangi tanda-tanda kebesaran (Kami) bagi orang-orang yang bersyukur. (58) Sesungguhnya Kami telah mengutus Nuh kepada kaumnya lalu ia berkata: "Wahai kaumku sembahlah Allah, sekali-kali tak ada Tuhan bagimu selain-Nya". Sesungguhnya (kalau kamu tidak menyembah Allah), aku takut kamu akan ditimpa azab hari yang besar (kiamat). (59) Pemuka-pemuka dari kaumnya berkata: "Sesungguhnya kami memandang kamu berada dalam kesesatan yang nyata". (60) Nuh menjawab: "Hai kaumku, tak ada padaku kesesatan sedikitpun tetapi aku adalah utusan dari Tuhan semesta alam". (61) "Aku sampaikan kepadamu amanat-amanat Tuhanku dan aku memberi nasehat kepadamu. dan aku mengetahui dari Allah apa yang tidak kamu ketahui". (62) Dan apakah kamu (tidak percaya) dan heran bahwa datang kepada kamu peringatan dari Tuhanmu dengan perantaraan seorang laki-laki dari golonganmu agar dia memberi peringatan kepadamu dan mudah-mudahan kamu bertakwa dan supaya kamu mendapat rahmat? (63) Maka mereka mendustakan Nuh, kemudian Kami selamatkan dia dan orang-orang yang bersamanya dalam bahtera, dan Kami tenggelamkan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami. Sesungguhnya mereka adalah kaum yang buta (mata hatinya). (64) Dan (Kami telah mengutus) kepada kaum 'Aad saudara mereka, Hud. Ia berkata: "Hai kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tidak ada Tuhan bagimu selain dari-Nya. Maka mengapa kamu tidak bertakwa kepada-Nya?" (65) Pemuka-pemuka yang kafir dari kaumnya berkata: "Sesungguhnya kami benar benar memandang kamu dalam keadaan kurang akal dan sesungguhnya kami menganggap kamu termasuk orang-orang yang berdusta". (66) Hud berkata "Hai kaumku, tidak ada padaku kekurangan akal sedikitpun, tetapi aku ini adalah utusan dari Tuhan semesta alam. (67) Aku menyampaikan amanat-amanat Tuhanku kepadamu dan aku hanyalah pemberi nasehat yang terpercaya bagimu". (68) Apakah kamu (tidak percaya) dan heran bahwa datang kepadamu peringatan dari Tuhanmu yang dibawa oleh seorang laki-laki di antaramu untuk memberi peringatan kepadamu? Dan ingatlah oleh kamu sekalian di waktu Allah menjadikan kamu sebagai pengganti-pengganti (yang berkuasa) sesudah lenyapnya kaum Nuh, dan Tuhan telah melebihkan kekuatan tubuh dan perawakanmu (daripada kaum Nuh itu). Maka ingatlah nikmat-nikmat Allah supaya kamu mendapat keberuntungan. (69) Mereka berkata: "Apakah kamu datang kepada kami, agar kami hanya menyembah Allah saja dan meninggalkan apa yang biasa disembah oleh bapak-bapak kami? Maka datangkanlah azab yang kamu ancamkan kepada kami jika kamu termasuk orang-orang yang benar". (70) Ia berkata: "Sungguh sudah pasti kamu akan ditimpa azab dan kemarahan dari Tuhanmu". Apakah kamu sekalian hendak berbantah dengan aku tentang nama-nama (berhala) yang kamu beserta nenek moyangmu menamakannya, padahal Allah sekali-kali tidak menurunkan hujjah untuk itu? Maka tunggulah (azab itu), sesungguhnya aku juga termasuk orang yang menunggu bersama kamu". (71) Maka kami selamatkan Hud beserta orang-orang yang bersamanya dengan rahmat yang besar dari Kami, dan Kami tumpas orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami, dan tiadalah mereka orang-orang yang beriman. (72) Dan (Kami telah mengutus) kepada kaum Tsamud saudara mereka Shaleh. Ia berkata: "Hai kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tidak ada Tuhan bagimu selain-Nya. Sesungguhnya telah datang bukti yang nyata kepadamu dari Tuhanmu. Unta betina Allah ini menjadi tanda bagimu, maka biarkanlah dia makan di bumi Allah, dan janganlah kamu mengganggunya dengan gangguan apapun, (yang karenanya) kamu akan ditimpa siksaan yang pedih". (73) Dan ingatlah olehmu di waktu Tuhan menjadikam kamu pengganti-pengganti (yang berkuasa) sesudah kaum 'Aad dan memberikan tempat bagimu di bumi. Kamu dirikan istana-istana di tanah-tanahnya yang datar dan kamu pahat gunung-gunungnya untuk dijadikan rumah; maka ingatlah nikmat-nikmat Allah dan janganlah kamu merajalela di muka bumi membuat kerusakan. (74) Pemuka-pemuka yang menyombongkan diri di antara kaumnya berkata kepada orang-orang yang dianggap lemah yang telah beriman di antara mereka: "Tahukah kamu bahwa Shaleh diutus (menjadi rasul) oleh Tuhannya?". Mereka menjawab: "Sesungguhnya kami beriman kepada wahyu, yang Shaleh diutus untuk menyampaikannya". (75) Orang-orang yang menyombongkan diri berkata: "Sesungguhnya kami adalah orang yang tidak percaya kepada apa yang kamu imani itu". (76) Kemudian mereka sembelih unta betina itu, dan mereka berlaku angkuh terhadap perintah Tuhan. Dan mereka berkata: "Hai Shaleh, datangkanlah apa yang kamu ancamkan itu kepada kami, jika (betul) kamu termasuk orang-orang yang diutus (Allah)". (77) Karena itu mereka ditimpa gempa, maka jadilah mereka mayat-mayat yang bergelimpangan di tempat tinggal mereka. (78) Maka Shaleh meninggalkan mereka seraya berkata: "Hai kaumku sesungguhnya aku telah menyampaikan kepadamu amanat Tuhanku, dan aku telah memberi nasehat kepadamu, tetapi kamu tidak menyukai orang-orang yang memberi nasehat". (79) Dan (Kami juga telah mengutus) Luth (kepada kaumnya). (Ingatlah) tatkala dia berkata kepada mereka: "Mengapa kamu mengerjakan perbuatan faahisyah itu, yang belum pernah dikerjakan oleh seorangpun (di dunia ini) sebelummu?" (80) Sesungguhnya kamu mendatangi lelaki untuk melepaskan nafsumu (kepada mereka), bukan kepada wanita, malah kamu ini adalah kaum yang melampaui batas. (81) Jawab kaumnya tidak lain hanya mengatakan: "Usirlah mereka (Luth dan pengikut-pengikutnya) dari kotamu ini; sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang berpura-pura mensucikan diri". (82) Kemudian Kami selamatkan dia dan pengikut-pengikutnya kecuali isterinya; dia termasuk orang-orang yang tertinggal (dibinasakan). (83) Dan Kami turunkan kepada mereka hujan (batu); maka perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang berdosa itu. (84) Dan (Kami telah mengutus) kepada penduduk Mad-yan saudara mereka, Syu'aib. Ia berkata: "Hai kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tidak ada Tuhan bagimu selain-Nya. Sesungguhnya telah datang kepadamu bukti yang nyata dari Tuhanmu. Maka sempurnakanlah takaran dan timbangan dan janganlah kamu kurangkan bagi manusia barang-barang takaran dan timbangannya, dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi sesudah Tuhan memperbaikinya. Yang demikian itu lebih baik bagimu jika betul-betul kamu orang-orang yang beriman". (85) Dan janganlah kamu duduk di tiap-tiap jalan dengan menakut-nakuti dan menghalang-halangi orang yang beriman dari jalan Allah, dan menginginkan agar jalan Allah itu menjadi bengkok. Dan ingatlah di waktu dahulunya kamu berjumlah sedikit, lalu Allah memperbanyak jumlah kamu. Dan perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang berbuat kerusakan. (86) Jika ada segolongan daripada kamu beriman kepada apa yang aku diutus untuk menyampaikannya dan ada (pula) segolongan yang tidak beriman, maka bersabarlah, hingga Allah menetapkan hukumnya di antara kita; dan Dia adalah Hakim yang sebaik-baiknya. (87) Pemuka-pemuka dan kaum Syu'aib yang menyombongkan dan berkata: "Sesungguhnya kami akan mengusir kamu hai Syu'aib dan orang-orang yang beriman bersamamu dari kota kami, atau kamu kembali kepada agama kami". Berkata Syu'aib: "Dan apakah (kamu akan mengusir kami), kendatipun kami tidak menyukainya?" (88) Sungguh kami mengada-adakan kebohongan yang benar terhadap Allah, jika kami kembali kepada agamamu, sesudah Allah melepaskan kami dari padanya. Dan tidaklah patut kami kembali kepadanya, kecuali jika Allah, Tuhan kami menghendaki(nya). Pengetahuan Tuhan kami meliputi segala sesuatu. Kepada Allah sajalah kami bertawakkal. Ya Tuhan kami, berilah keputusan antara kami dan kaum kami dengan hak (adil) dan Engkaulah Pemberi keputusan yang sebaik-baiknya. (89) Pemuka-pemuka kaum Syu'aib yang kafir berkata (kepada sesamanya): "Sesungguhnya jika kamu mengikuti Syu'aib, tentu kamu jika berbuat demikian (menjadi) orang-orang yang merugi". (90) Kemudian mereka ditimpa gempa, maka jadilah mereka mayat-mayat yang bergelimpangan di dalam rumah-rumah mereka, (91) (yaitu) orang-orang yang mendustakan Syu'aib seolah-olah mereka belum pernah berdiam di kota itu; orang-orang yang mendustakan Syu'aib mereka itulah orang-orang yang merugi. (92) Maka Syu'aib meninggalkan mereka seraya berkata: "Hai kaumku, sesungguhnya aku telah menyampaikan kepadamu amanat-amanat Tuhanku dan aku telah memberi nasehat kepadamu. Maka bagaimana aku akan bersedih hati terhadap orang-orang yang kafir?" (93) Kami tidaklah mengutus seseorang nabipun kepada sesuatu negeri, (lalu penduduknya mendustakan nabi itu), melainkan Kami timpakan kepada penduduknya kesempitan dan penderitaan supaya mereka tunduk dengan merendahkan diri. (94) Kemudian Kami ganti kesusahan itu dengan kesenangan hingga keturunan dan harta mereka bertambah banyak, dan mereka berkata: "Sesungguhnya nenek moyang kamipun telah merasai penderitaan dan kesenangan", maka Kami timpakan siksaan atas mereka dengan sekonyong-konyong sedang mereka tidak menyadarinya. (95) Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya. (96) Maka apakah penduduk negeri-negeri itu merasa aman dari kedatangan siksaan Kami kepada mereka di malam hari di waktu mereka sedang tidur? (97) Atau apakah penduduk negeri-negeri itu merasa aman dari kedatangan siksaan Kami kepada mereka di waktu matahari sepenggalahan naik ketika mereka sedang bermain? (98) Maka apakah mereka merasa aman dari azab Allah (yang tidak terduga-duga)? Tiada yang merasa aman dan azab Allah kecuali orang-orang yang merugi. (99)
Maha Benar Allah
[Al A'raaf]

Khalifah Allah dan hamba-Nya, Al Imam Al Mahdi; Nasser Mohammed Al Yamani
_______________

اقتباس المشاركة: : https://mahdialumma.online/showthread.php?p=39629