[
CENTER]Pertanyaan Tentang Kebangkitan Pertama dan Kebangkitan yang Sepenuhnya
Imam Nasser Muhammad Al-Yamani
10-18-2009
02:22 am
Dengan nama Allah maha pengasih, maha penyayang, salam dan berkah kepada penutup para nabi dan para rasul; kakek saya dari generasi Muhammad, yang dapat dipercaya, dan kepada keluarganya yang bertaubat dan suci serta para pengikut kebenaran sampai hari penghakiman
Saudara saya yang terhormat di antara para pendukung yang baik terlebih dahulu; Abu-Muhammad Al-Kaabi, semoga Allah memantapkan anda di jalan yang lurus. Saya memperingatkan anda pada satu titik; jangan percaya diri anda sendiri bahwa anda tidak akan berpaling dari mengikuti jalan yang benar. Anda seharusnya tahu bahwa Allah datang antara seseorang dan hatinya, untuk itu Allah melarang anda untuk percaya pada diri anda sendiri tidak masalah betapa anda memastikan kebenaran dari Tuhan anda. Maka katakan apa yang Allah perintahkan pada anda
رَبَّنَا لَا تُزِغْ قُلُوبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِن لَّدُنكَ رَحْمَةً ۚ إِنَّكَ أَنتَ الْوَهَّابُ [٣:٨]
(Mereka berdoa): "Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan sesudah Engkau beri petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi Engkau; karena sesungguhnya Engkau-lah Maha Pemberi (karunia)".
[Surah: 3– Al-Imran– Ayat: 8]
Untuk itu, Rasullullah Muhammad saw biasa mengatakan:
((يا مُثبت القلوب ثبت قلبي على دينك وطاعتك ))
Ya Allah, yang memantapkan tiap hati, mantapkan hati saya dalam agamaMu dan ketaatan padaMu
juga Imam Al-Mahdi mengatakan: Ya Allah, mantapkan hati saya dan hati semua muslim di jalan yang lurus dengan kasihMu dan Engkau maha pengasih
Allah swt berfirman:
وَالَّذِينَ تَدْعُونَ مِن دُونِهِ مَا يَمْلِكُونَ مِن قِطْمِيرٍ [٣٥:١٣]
Dan orang-orang yang kamu seru (sembah) selain Allah tiada mempunyai apa-apa walaupun setipis kulit ari.
إِن تَدْعُوهُمْ لَا يَسْمَعُوا دُعَاءَكُمْ وَلَوْ سَمِعُوا مَا اسْتَجَابُوا لَكُمْ ۖ وَيَوْمَ الْقِيَامَةِ يَكْفُرُونَ بِشِرْكِكُمْ ۚ وَلَا يُنَبِّئُكَ مِثْلُ خَبِيرٍ [٣٥:١٤]
Jika kamu menyeru mereka, mereka tiada mendengar seruanmu; dan kalau mereka mendengar, mereka tidak dapat memperkenankan permintaanmu. Dan dihari kiamat mereka akan mengingkari kemusyirikanmu dan tidak ada yang dapat memberi keterangan kepadamu sebagai yang diberikan oleh Yang Ahli.
[Surah: 35– Fatir – Ayat: 13-14]
Jadi siapa yang ahli yang menjelaskan pada anda secara rinci rahasia menyembah berhala dan bagaimana orang-orang mempersekutukan dengan Tuhan mereka, dan apa yang akan menjadi konsekuensi untuk mereka yang beriman yang mempersekutukan hamba-hamba yang soleh dengan Tuhan mereka. Siapa yang menjelaskan dan dialog apa antara mereka dan antara mereka yang membesar-besarkan tanpa kebenaran yang akan menjadi hari ketika Allah akan mengumpulkan orang-orang beriman yang menyekutukan dan orang-orang beriman yang tulus (yang dipersekutukan) kepada Tuhan mereka, dan bagaimana mereka akan menolak dipersekutukan. Allah swt berfirman:
وَيَعْبُدُونَ مِن دُونِ اللَّهِ مَا لَا يَضُرُّهُمْ وَلَا يَنفَعُهُمْ وَيَقُولُونَ هَٰؤُلَاءِ شُفَعَاؤُنَا عِندَ اللَّهِ ۚ قُلْ أَتُنَبِّئُونَ اللَّهَ بِمَا لَا يَعْلَمُ فِي السَّمَاوَاتِ وَلَا فِي الْأَرْضِ ۚ سُبْحَانَهُ وَتَعَالَىٰ عَمَّا يُشْرِكُونَ [١٠:١٨]
Dan mereka menyembah selain daripada Allah apa yang tidak dapat mendatangkan kemudharatan kepada mereka dan tidak (pula) kemanfaatan, dan mereka berkata: "Mereka itu adalah pemberi syafa'at kepada kami di sisi Allah". Katakanlah: "Apakah kamu mengabarkan kepada Allah apa yang tidak diketahui-Nya baik di langit dan tidak (pula) dibumi?" Maha Suci Allah dan Maha Tinggi dan apa yang mereka mempersekutukan (itu).
[Surah: 10- Yunus- Ayat: 18]
Kemudian kami berikan konsekuensi pada mereka yang menunggu shafaat di sisi Tuhan mereka dari RasulNya dan nabi-nabi dan hamba-hambaNya yang soleh. Allah swt berfirman:
وَيَوْمَ نَحْشُرُهُمْ جَمِيعًا ثُمَّ نَقُولُ لِلَّذِينَ أَشْرَكُوا مَكَانَكُمْ أَنتُمْ وَشُرَكَاؤُكُمْ ۚ فَزَيَّلْنَا بَيْنَهُمْ ۖ وَقَالَ شُرَكَاؤُهُم مَّا كُنتُمْ إِيَّانَا تَعْبُدُونَ [١٠:٢٨]
(Ingatlah) suatu hari (ketika itu). Kami mengumpulkan mereka semuanya, kemudian Kami berkata kepada orang-orang yang mempersekutukan (Tuhan): "Tetaplah kamu dan sekutu-sekutumu di tempatmu itu". Lalu Kami pisahkan mereka dan berkatalah sekutu-sekutu mereka: "Kamu sekali-kali tidak pernah menyembah kami.
فَكَفَىٰ بِاللَّهِ شَهِيدًا بَيْنَنَا وَبَيْنَكُمْ إِن كُنَّا عَنْ عِبَادَتِكُمْ لَغَافِلِينَ [١٠:٢٩]
Dan cukuplah Allah menjadi saksi antara kami dengan kamu, bahwa kami tidak tahu-menahu tentang penyembahan kamu (kepada kami).
هُنَالِكَ تَبْلُو كُلُّ نَفْسٍ مَّا أَسْلَفَتْ ۚ وَرُدُّوا إِلَى اللَّهِ مَوْلَاهُمُ الْحَقِّ ۖ وَضَلَّ عَنْهُم مَّا كَانُوا يَفْتَرُونَ [١٠:٣٠]
Di tempat itu (padang Mahsyar), tiap-tiap diri merasakan pembalasan dari apa yang telah dikerjakannya dahulu dan mereka dikembalikan kepada Allah Pelindung mereka yang sebenarnya dan lenyaplah dari mereka apa yang mereka ada-adakan.
[Surah: 10– Yunus– Ayat: 28-30]
Kami menemukan bahwa mereka yang mengatakan menjadi pemberi shafaat akan menolak persekutuan kalian, menunjukkan bahwa kalian ingin shafaat mereka dalam kehadiran Tuhan kalian, dan mereka mengatakan:
وَقَالَ شُرَكَاؤُهُم مَّا كُنتُمْ إِيَّانَا تَعْبُدُونَ [١٠:٢٨] فَكَفَىٰ بِاللَّهِ شَهِيدًا بَيْنَنَا وَبَيْنَكُمْ إِن كُنَّا عَنْ عِبَادَتِكُمْ لَغَافِلِينَ [١٠:٢٩]
dan berkatalah sekutu-sekutu mereka: "Kamu sekali-kali tidak pernah menyembah kami (28) Dan cukuplah Allah menjadi saksi antara kami dengan kamu, bahwa kami tidak tahu-menahu tentang penyembahan kamu (kepada kami).
[Surah: 10– Yunu: 28]s– Ayat
Imam Mahdi yang ditunggu, siapa yang memaggil untuk menolak shafaat dari makhluk, apakah Yang Ahli yang dimaksud dalam ayat
وَالَّذِينَ تَدْعُونَ مِن دُونِهِ مَا يَمْلِكُونَ مِن قِطْمِيرٍ [٣٥:١٣]
Dan orang-orang yang kamu seru (sembah) selain Allah tiada mempunyai apa-apa walaupun setipis kulit ari.
إِن تَدْعُوهُمْ لَا يَسْمَعُوا دُعَاءَكُمْ وَلَوْ سَمِعُوا مَا اسْتَجَابُوا لَكُمْ ۖ وَيَوْمَ الْقِيَامَةِ يَكْفُرُونَ بِشِرْكِكُمْ ۚ وَلَا يُنَبِّئُكَ مِثْلُ خَبِيرٍ [٣٥:١٤]
Jika kamu menyeru mereka, mereka tiada mendengar seruanmu; dan kalau mereka mendengar, mereka tidak dapat memperkenankan permintaanmu. Dan dihari kiamat mereka akan mengingkari kemusyirikanmu dan tidak ada yang dapat memberi keterangan kepadamu sebagai yang diberikan oleh Yang Ahli.
[Surah: 35– Fatir – Ayat: 13-14]
Itu adalah Imam Mahdi seorang hamba Yang Ahli dalam memahami yang maha pengasih, sesuai dengan ayat:
الَّذِي خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ وَمَا بَيْنَهُمَا فِي سِتَّةِ أَيَّامٍ ثُمَّ اسْتَوَىٰ عَلَى الْعَرْشِ ۚ الرَّحْمَٰنُ فَاسْأَلْ بِهِ خَبِيرًا [٢٥:٥٩]
Yang menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada antara keduanya dalam enam masa, kemudian dia bersemayam di atas 'Arsy, (Dialah) Yang Maha Pemurah, maka tanyakanlah (tentang Allah) kepada yang ahli.
[Surah: 25– Al-Furqaan– Ayat: 59]
Itulah dia, Yang Ahli, yang dimaksud di dalam ayat:
وَيَوْمَ الْقِيَامَةِ يَكْفُرُونَ بِشِرْكِكُمْ ۚ وَلَا يُنَبِّئُكَ مِثْلُ خَبِيرٍ [٣٥:١٤]
Dan dihari kiamat mereka akan mengingkari kemusyirikanmu dan tidak ada yang dapat memberi keterangan kepadamu sebagai yang diberikan oleh Yang Ahli.
[Surah: 35– Fatir– Ayat: 14]
Itulah Imam Mahdi yang ditunggu, yang menjelaskan secara rinci apa yang dimaksud dengan shafaat dan memanggil kalian semua untuk menolak semua pemberi shafaat yang kalian percayai, dan menunjukkan kalian bahwa mereka akan menola penyekutuan kalian, dan saya menjelaskan bahwa dalam pernyataan detil sebelumnya, dan saya mengatakan pada kalian bahwa yang kalian percayai adalah bertentangan dengan sifat Allah bahwa Dia adalah yang maha pemurah. Jadi hamba-hamba yang soleh yang digambarkan di sisi Allah tidak akan berani meminta Shafaat di sisiNya yang lebih pemurah dari hamba-hambaNya yang beriman pada Tuhan mereka, yang maha Pemurah, adalah sungguh-sungguh maha Pengasih, maka mereka diberi cukup kasih sayang dari Allah dan tidak menunggu kasih sayang dari yang tidak maha kasih dari Allah, maka mereka tidak menunggu shafaat dari mereka. Dan saya memberikan aturan bahwa seluruh shafaat hanya dari Allah maka kasihNya atas namaNya sendiri untuk mereka yang beriman dalam kasih Tuhan mereka. Allah swt berfirman:
أَمِ اتَّخَذُوا مِن دُونِ اللَّهِ شُفَعَاءَ ۚ قُلْ أَوَلَوْ كَانُوا لَا يَمْلِكُونَ شَيْئًا وَلَا يَعْقِلُونَ [٣٩:٤٣]
Bahkan mereka mengambil pemberi syafa'at selain Allah. Katakanlah: "Dan apakah (kamu mengambilnya juga) meskipun mereka tidak memiliki sesuatupun dan tidak berakal?"
قُل لِّلَّهِ الشَّفَاعَةُ جَمِيعًا ۖ لَّهُ مُلْكُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ ۖ ثُمَّ إِلَيْهِ تُرْجَعُونَ [٣٩:٤٤]
Katakanlah: "Hanya kepunyaan Allah syafa'at itu semuanya. Kepunyaan-Nya kerajaan langit dan bumi. Kemudian kepada-Nya-lah kamu dikembalikan"
[Surah: 39- Al-Zumur-Ayat: 43-44]
Dan siapa saja dia yang percaya dengan shafaat dari makhluk di sisi persembahan pada Tuhan adalah mereka yang menyekutukan Allah, Yang Maha Pengasih.
Wahai Ulama-ulama golongan, kalian telah berbeda pendapat mengenai hari kebangkitan. Imam Mahdi yang ditunggu adalah Hakim dengan kebenaran di antara kalian, dan kalian semua percaya dengan hari kebangkitan ketika Allah mengumpulkan semua hamba-hambaNya bersama, kalian tidak berbeda mengenai hari kebangkitan itu. Tapi jika Imam Mahdi bertanya pada kalian yaitu: sampai kapan Allah menangguhkan iblis? Jika jawaban kalian adalah dia ditangguhkan sampai hari kebangkitan yang sepenuhnya dari semua makhluk, kemudian saya berkata bahwa kalian salah, jadi segala puji bagi Tuhan yang mengatakan tentang diriNya.
كُلُّ شَيْءٍ هَالِكٌ إِلَّا وَجْهَهُ
Tiap-tiap sesuatu pasti binasa kecuali Allah
[Surah: 28 – Al-Qasas– Ayat: 88]
Setelah segalanya yang ada di bumiNya dan di langitNya binasa, Kemuliaan milik Allah, kemudian Dia menggulung langit seperti menggulug buku dan Dia satukan langit dan bumi dan menjadikannya satu bagian, sesuai dengan ayat:
يَوْمَ نَطْوِي السَّمَاءَ كَطَيِّ السِّجِلِّ لِلْكُتُبِ ۚ كَمَا بَدَأْنَا أَوَّلَ خَلْقٍ نُّعِيدُهُ ۚ وَعْدًا عَلَيْنَا ۚ إِنَّا كُنَّا فَاعِلِينَ [٢١:١٠٤]
(Yaitu) pada hari Kami gulung langit sebagai menggulung lembaran-lembaran kertas. Sebagaimana Kami telah memulai panciptaan pertama begitulah Kami akan mengulanginya. Itulah suatu janji yang pasti Kami tepati; sesungguhnya Kamilah yang akan melaksanakannya.
[Surah: 21 – Al-Anbiaa'– Ayat: 104]
Dan sesuai dengan ayat:
وَمَا قَدَرُوا اللَّهَ حَقَّ قَدْرِهِ وَالْأَرْضُ جَمِيعًا قَبْضَتُهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَالسَّمَاوَاتُ مَطْوِيَّاتٌ بِيَمِينِهِ ۚ سُبْحَانَهُ وَتَعَالَىٰ عَمَّا يُشْرِكُونَ [٣٩:٦٧]
Dan mereka tidak mengagungkan Allah dengan pengagungan yang semestinya padahal bumi seluruhnya dalam genggaman-Nya pada hari kiamat dan langit digulung dengan tangan kanan-Nya. Maha Suci Tuhan dan Maha Tinggi Dia dari apa yang mereka persekutukan.
[Surah: 39- Al-Zumur- Ayat: 67]
Keterangan untuk kalimat:
وَالْأَرْضُ جَمِيعًا قَبْضَتُهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ
bumi seluruhnya dalam genggaman-Nya pada hari kiamat.
adalah “tujuh bumi”
dan keterangan untuk kalimat:
وَالسَّمَاوَاتُ مَطْوِيَّاتٌ بِيَمِينِهِ ۚ سُبْحَانَهُ وَتَعَالَىٰ عَمَّا يُشْرِكُونَ
dan langit digulung dengan tangan kanan-Nya. Maha Suci Tuhan dan Maha Tinggi Dia dari apa yang mereka persekutukan.
adalah “tujuh langit”
Dan semua yang ada di langit dan di bumi akan berakhir, sesuai dengan ayat
كُلُّ مَنْ عَلَيْهَا فَانٍ [٥٥:٢٦]
Semua yang ada di bumi itu akan binasa.
وَيَبْقَىٰ وَجْهُ رَبِّكَ ذُو الْجَلَالِ وَالْإِكْرَامِ [٥٥:٢٧]
Dan tetap kekal Dzat Tuhanmu yang mempunyai kebesaran dan kemuliaan.
[Surah: 55- Ar-Rahman-Ayat: 26-27]
Segalanya akan binasa kecuali Satu yang tidak ada siapapun yang menyamaiNya;
Allah yang maha mulia, maha bijaksana, sesuai dengan ayat:
كُلُّ شَيْءٍ هَالِكٌ إِلَّا وَجْهَهُ
Tiap-tiap sesuatu pasti binasa, kecuali Allah
Setelah itu, datanglah hari kebangkitan yang sepenuhnya untuk setiap yang hidup di antara semua golongan, dimulai dari masjid dan sebala yang di atasnya di antara golongan; segala yang berjalan atau terbang, apakah manusia atau jin atau malaikat dan semua golongan yang berjalan atau terbang, sesuai ayat:
وَمَا مِن دَابَّةٍ فِي الْأَرْضِ وَلَا طَائِرٍ يَطِيرُ بِجَنَاحَيْهِ إِلَّا أُمَمٌ أَمْثَالُكُم ۚ مَّا فَرَّطْنَا فِي الْكِتَابِ مِن شَيْءٍ ۚ ثُمَّ إِلَىٰ رَبِّهِمْ يُحْشَرُونَ [٦:٣٨]
Dan tiadalah binatang-binatang yang ada di bumi dan burung-burung yang terbang dengan kedua sayapnya, melainkan umat (juga) seperti kamu. Tiadalah Kami alpakan sesuatupun dalam Al-Kitab, kemudian kepada Tuhanlah mereka dihimpunkan.
[Surah: 6– Al-Anaam– Ayat: 38]
Itulah kebangkitan yang sepenuhnya untuk semua hamba Allah; yang soleh dan tulus orang-orang antara mereka atau mereka yang menyekutukan dan kafir, sesuai dengan ayat:
إِنَّ الَّذِينَ سَبَقَتْ لَهُم مِّنَّا الْحُسْنَىٰ أُولَٰئِكَ عَنْهَا مُبْعَدُونَ [٢١:١٠١]
Bahwasanya orang-orang yang telah ada untuk mereka ketetapan yang baik dari Kami, mereka itu dijauhkan dari neraka,
لَا يَسْمَعُونَ حَسِيسَهَا ۖ وَهُمْ فِي مَا اشْتَهَتْ أَنفُسُهُمْ خَالِدُونَ [٢١:١٠٢]
mereka tidak mendengar sedikitpun suara api neraka, dan mereka kekal dalam menikmati apa yang diingini oleh mereka.
لَا يَحْزُنُهُمُ الْفَزَعُ الْأَكْبَرُ وَتَتَلَقَّاهُمُ الْمَلَائِكَةُ هَٰذَا يَوْمُكُمُ الَّذِي كُنتُمْ تُوعَدُونَ [٢١:١٠٣]
Mereka tidak disusahkan oleh kedahsyatan yang besar (pada hari kiamat), dan mereka disambut oleh para malaikat. (Malaikat berkata): "Inilah harimu yang telah dijanjikan kepadamu".
يَوْمَ نَطْوِي السَّمَاءَ كَطَيِّ السِّجِلِّ لِلْكُتُبِ ۚ كَمَا بَدَأْنَا أَوَّلَ خَلْقٍ نُّعِيدُهُ ۚ وَعْدًا عَلَيْنَا ۚ إِنَّا كُنَّا فَاعِلِينَ [٢١:١٠٤]
(Yaitu) pada hari Kami gulung langit sebagai menggulung lembaran-lembaran kertas. Sebagaimana Kami telah memulai panciptaan pertama begitulah Kami akan mengulanginya. Itulah suatu janji yang pasti Kami tepati; sesungguhnya Kamilah yang akan melaksanakannya.
[Surah: 21 – Al-Anbiaa'– Ayat: 101-104]
itulah hari pertemuan, hari kebangkitan sepenuhnya untuk semua manusia. Tapi sebelum itu ada kebangkitan sebagian pada hari Azifa (kembali); hari kembali kepada kehidupan dunia yang lain, sesuai dengan ayat:
فَادْعُوا اللَّهَ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ وَلَوْ كَرِهَ الْكَافِرُونَ [٤٠:١٤]
Maka sembahlah Allah dengan memurnikan ibadat kepada-Nya, meskipun orang-orang kafir tidak menyukai(nya).
رَفِيعُ الدَّرَجَاتِ ذُو الْعَرْشِ يُلْقِي الرُّوحَ مِنْ أَمْرِهِ عَلَىٰ مَن يَشَاءُ مِنْ عِبَادِهِ لِيُنذِرَ يَوْمَ التَّلَاقِ [٤٠:١٥]
(Dialah) Yang Maha Tinggi derajat-Nya, Yang mempunyai 'Arsy, Yang mengutus Jibril dengan (membawa) perintah-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya, supaya dia memperingatkan (manusia) tentang hari pertemuan (hari kiamat).
يَوْمَ هُم بَارِزُونَ ۖ لَا يَخْفَىٰ عَلَى اللَّهِ مِنْهُمْ شَيْءٌ ۚ لِّمَنِ الْمُلْكُ الْيَوْمَ ۖ لِلَّهِ الْوَاحِدِ الْقَهَّارِ [٤٠:١٦]
(Yaitu) hari (ketika) mereka keluar (dari kubur); tiada suatupun dari keadaan mereka yang tersembunyi bagi Allah. (Lalu Allah berfirman): "Kepunyaan siapakah kerajaan pada hari ini?" Kepunyaan Allah Yang Maha Esa lagi Maha Mengalahkan.
الْيَوْمَ تُجْزَىٰ كُلُّ نَفْسٍ بِمَا كَسَبَتْ ۚ لَا ظُلْمَ الْيَوْمَ ۚ إِنَّ اللَّهَ سَرِيعُ الْحِسَابِ [٤٠:١٧]
Pada hari ini tiap-tiap jiwa diberi balasan dengan apa yang diusahakannya. Tidak ada yang dirugikan pada hari ini. Sesungguhnya Allah amat cepat hisabnya.
وَأَنذِرْهُمْ يَوْمَ الْآزِفَةِ إِذِ الْقُلُوبُ لَدَى الْحَنَاجِرِ كَاظِمِينَ ۚ مَا لِلظَّالِمِينَ مِنْ حَمِيمٍ وَلَا شَفِيعٍ يُطَاعُ [٤٠:١٨]
Berilah mereka peringatan dengan hari yang dekat (hari kiamat yaitu) ketika hati (menyesak) sampai di kerongkongan dengan menahan kesedihan. Orang-orang yang zalim tidak mempunyai teman setia seorangpun dan tidak (pula) mempunyai seorang pemberi syafa'at yang diterima syafa'atnya.
[Surah: 40– Gafir– Ayat: 14-18]
Pada hari Azifa (kembali) tidak akan ada hamba yang soleh di antara semua orang-orang yang dibangkitkan, sesuai dengan ayat:
وَلَقَدْ جِئْتُمُونَا فُرَادَىٰ كَمَا خَلَقْنَاكُمْ أَوَّلَ مَرَّةٍ وَتَرَكْتُم مَّا خَوَّلْنَاكُمْ وَرَاءَ ظُهُورِكُمْ ۖ وَمَا نَرَىٰ مَعَكُمْ شُفَعَاءَكُمُ الَّذِينَ زَعَمْتُمْ أَنَّهُمْ فِيكُمْ شُرَكَاءُ ۚ لَقَد تَّقَطَّعَ بَيْنَكُمْ وَضَلَّ عَنكُم مَّا كُنتُمْ تَزْعُمُونَ [٦:٩٤]
Dan sesungguhnya kamu datang kepada Kami sendiri-sendiri sebagaimana kamu Kami ciptakan pada mulanya, dan kamu tinggalkan di belakangmu (di dunia) apa yang telah Kami karuniakan kepadamu; dan Kami tiada melihat besertamu pemberi syafa'at yang kamu anggap bahwa mereka itu sekutu-sekutu Tuhan di antara kamu. Sungguh telah terputuslah (pertalian) antara kamu dan telah lenyap daripada kamu apa yang dahulu kamu anggap (sebagai sekutu Allah).
[Surah: 6– Al-Anaam– Ayat: 94]
Dan karena kalian menanyakan banyak pertanyaan, kami akan berhenti di sini karena telah cukup bahwa kami telah menghasilkan aturan yang benar, membuktikan bahwa hari kebangkitan adalah dua kebangkitan
Sekarang untuk pertanyaan yang kedua
Kata “Al-Akhir”
Telah dikatakan di banyak ayat Qur’an, tapi kita tidak tahu bahwa itu maksudnya kehidupan lain di dalam rongga bumi/hollow earth dan pertanyaan saya adalah: “Adakah ayat-ayat dalam Qur’an yang agung dimana kata Al-Akhir maksudnya hidup di dalam ruang dalam bumi.
Jawaban: Anda harus tahu bahwa ada perbedaan antara semua ulama golongan mengenai kehidupan dunia atau hari akhir karena itu sering disebutkan dalam kitab (karena itu, “Al-Akhir” tidak merujuk pada kehidupan di rongga bumi/hollow earth). Tapi ada kehidupan yang mana itu bagian dari kehidupan dunia di dalam bumi yang kalian tidak memiliki pengetahuan tentangnya. Kalian hanya tahu tentang satu bagian dari kehidupan dunia ini, sesuai dengan ayat:
يَعْلَمُونَ ظَاهِرًا مِّنَ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَهُمْ عَنِ الْآخِرَةِ هُمْ غَافِلُونَ [٣٠:٧]
Mereka hanya mengetahui bagian luar (saja) dari kehidupan dunia; sedang mereka tentang (kehidupan) akhirat adalah lalai.
[Surah: 30– Ar-Room– Ayat: 7]
Mengapa Allah mengatakan:
Mereka hanya mengetahui bagian luar (saja) dari kehidupan dunia; sedang mereka tentang (kehidupan) akhirat adalah lalai.
Mengapa Dia mengatakan:
bagian luar (saja) dari kehidupan dunia
Itu karena ada daratan dengan kehidupan di sana. Allah tidak mengartikan hidup seperti dalam hidup dan mati, tidak, Dia mengartikan bagian luar berhubungan dengan kehidupan. Sementara mengenai hidup dan mati; ketahuilah bahwa orang yang beriman hanya mati satu kali, sementara orang kafir memiliki kematian dua kali. Bukan untuk pergi dari subjek kami di sini, kami berbicara tentang hidup sebagaimana aspek kehidupan bukan sebagai hidup dan mati. Dalam ayat ini Allah berbicara tentang kehidupan.
يَعْلَمُونَ ظَاهِرًا مِّنَ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَهُمْ عَنِ الْآخِرَةِ هُمْ غَافِلُونَ [٣٠:٧]
Mereka hanya mengetahui bagian luar (saja) dari kehidupan dunia; sedang mereka tentang (kehidupan) akhirat adalah lalai.
[Surah: 30– Ar-Room– Ayat: 7]
itu karena ada kehidupan lain yang ada dalam bumi kalian, dan ada kerajaan dan makhluk lebih banyak dari apa yang ada di kehidupan luar (bagian luar). Kehidupan lain ini ada di dalam planet bumi. Untuk itu Allah swt berfirman:
لَهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ وَمَا بَيْنَهُمَا وَمَا تَحْتَ الثَّرَىٰ [٢٠:٦]
Kepunyaan-Nya-lah semua yang ada di langit, semua yang di bumi, semua yang di antara keduanya dan semua yang di bawah tanah.
[Surah: 20– Taha– Ayat: 6]
Allah swt berbicara tentang dunia lain, maka Dia mengajari kalian bahwa ada dua kehidupan di bumi ini, Allah berfirman:
وَمَا فِي الْأَرْضِ
semua yang di bumi.
وَمَا تَحْتَ الثَّرَىٰ
dan semua yang di bawah tanah.
Mengenai dunia dari langit, mereka semua adalah malaikat-malaikat dan tidak ada yang tahu berapa banyak mereka kecuali Allah, kemuliaan hanya milik Allah, dan mereka mengisi tujuh langit dan yang terdekat di antara mereka kepada kita adalah majelis yang lebih tinggi sebagaimana mereka lebih tinggi dibandingkan dengan kita, tapi langit terendah ini dibawah langit-langit yang lain dan ini adalah lantai pertama antara langit-langit, sesuai dengan ayat:
إِنَّا زَيَّنَّا السَّمَاءَ الدُّنْيَا بِزِينَةٍ الْكَوَاكِبِ [٣٧:٦]
Sesungguhnya Kami telah menghias langit yang terdekat dengan hiasan, yaitu bintang-bintang,
وَحِفْظًا مِّن كُلِّ شَيْطَانٍ مَّارِدٍ [٣٧:٧]
dan telah memeliharanya (sebenar-benarnya) dari setiap syaitan yang sangat durhaka,
لَّا يَسَّمَّعُونَ إِلَى الْمَلَإِ الْأَعْلَىٰ وَيُقْذَفُونَ مِن كُلِّ جَانِبٍ [٣٧:٨]
syaitan syaitan itu tidak dapat mendengar-dengarkan (pembicaraan) para malaikat dan mereka dilempari dari segala penjuru.
دُحُورًا ۖ وَلَهُمْ عَذَابٌ وَاصِبٌ [٣٧:٩]
Untuk mengusir mereka dan bagi mereka siksaan yang kekal,
إِلَّا مَنْ خَطِفَ الْخَطْفَةَ فَأَتْبَعَهُ شِهَابٌ ثَاقِبٌ [٣٧:١٠]
akan tetapi barangsiapa (di antara mereka) yang mencuri-curi (pembicaraan); maka ia dikejar oleh suluh api yang cemerlang.
[Surah: 37– As-Saf-fat– Ayat: 6-10]
Apa yang tersebut adalah sama untuk enam langit yang lain, disana dipenuhi malaikat-malaikat. Kemudian kami datang ke bumi; induk planet ini, dimana dua kehidupan yang ada; sebuah kehidupan nyata (bagian luar) dan kehidupan yang di dalam bumi. Untuk itu Allah swt berfirman:
يَعْلَمُونَ ظَاهِرًا مِّنَ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَهُمْ عَنِ الْآخِرَةِ هُمْ غَافِلُونَ [٣٠:٧]
Mereka hanya mengetahui bagian luar (saja) dari kehidupan dunia; sedang mereka tentang (kehidupan) akhirat adalah lalai.
[Surah: 30– Ar-Room– Ayat: 7]
Maksudnya : ada kehidupan yang lain bahwa orang-orang tidak memiliki pengetahuan dan itu adalah di dalam bumi kita, sesuai ayat:
لَهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ وَمَا بَيْنَهُمَا وَمَا تَحْتَ الثَّرَىٰ [٢٠:٦]
Kepunyaan-Nya-lah semua yang ada di langit, semua yang di bumi, semua yang di antara keduanya dan semua yang di bawah tanah.
[Surah: 20– Taha– Ayat: 6
Di dalam bumi dihuni oleh Anti Christ. Dan Tuhannya adalah Allah, bukan Anti Christ yang mengaku sebagai Tuhan. Allah swt berfirman:
رَبُّ الْمَشْرِقَيْنِ وَرَبُّ الْمَغْرِبَيْنِ [٥٥:١٧]
Tuhan yang memelihara kedua tempat terbit matahari dan Tuhan yang memelihara kedua tempat terbenamnya.
[Surah: 55– Ar-Rahman– Ayat: 17]
Itu karena di dalam kehidupan dunia lain ada dua matahari tenggelam dan dua matahari terbit karena ia di dalamnya bumi. Dua matahari terbit adalah pusat yang sama dari matahari tenggelam, itu karena dua pusat matahari terbit tidak berada pada satu sisi, sebenarnya jarak terbesar di bumi adalah jarak antara dua matahari terbit. Itu mengapa mereka yang disesatkan oleh setan mereka yang menemani dalam kehidupan ini akan mengatakan kepada teman-teman mereka, pada hari penghakiman:
حَتَّىٰ إِذَا جَاءَنَا قَالَ يَا لَيْتَ بَيْنِي وَبَيْنَكَ بُعْدَ الْمَشْرِقَيْنِ فَبِئْسَ الْقَرِينُ [٤٣:٣٨]
Sehingga apabila orang-orang yang berpaling itu datang kepada kami (di hari kiamat) dia berkata: "Aduhai, semoga (jarak) antaraku dan kamu seperti jarak antara masyrik dan maghrib, maka syaitan itu adalah sejahat-jahat teman (yang menyertai manusia)".
[Surah:42 – Al-Zukhruf – Ayat: 38]
Ini karena dua matahari terbit adalah matahari terbit dari daratan yang selalu mendapatkan sinar, dimana matahari tidak pernah tenggelam, yang mana daratan untuk mereka yang akan dibangkitkan yang akan dikumpulkan supaya hidup untuk kedua kalinya, sesuai dengan ayat:
يَقُولُونَ أَإِنَّا لَمَرْدُودُونَ فِي الْحَافِرَةِ [٧٩:١٠]
(Orang-orang kafir) berkata: "Apakah sesungguhnya kami benar-benar dikembalikan kepada kehidupan semula?
أَإِذَا كُنَّا عِظَامًا نَّخِرَةً [٧٩:١١]
Apakah (akan dibangkitkan juga) apabila kami telah menjadi tulang belulang yang hancur lumat?"
قَالُوا تِلْكَ إِذًا كَرَّةٌ خَاسِرَةٌ [٧٩:١٢]
Mereka berkata: "Kalau demikian, itu adalah suatu pengembalian yang merugikan".
فَإِنَّمَا هِيَ زَجْرَةٌ وَاحِدَةٌ [٧٩:١٣]
Sesungguhnya pengembalian itu hanyalah satu kali tiupan saja,
فَإِذَا هُم بِالسَّاهِرَةِ [٧٩:١٤]
maka dengan serta merta mereka hidup kembali di permukaan bumi.
[Surah: 79– An-Naziaat– Ayat: 10-14
Ini sungguh (hari kembali) yang merugikan jika ini tidak untuk Imam Mahdi. Sebenarnya jika ini bukan untuk Imam Mahdi dengan izin Allah, Anti Christ akan menipu sebagian besar Muslim, sesuai dengan ayat:
وَلَوْلَا فَضْلُ اللَّهِ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَتُهُ لَاتَّبَعْتُمُ الشَّيْطَانَ إِلَّا قَلِيلًا [٤:٨٣]
Kalau tidaklah karena karunia dan rahmat Allah kepada kamu, tentulah kamu mengikut syaitan, kecuali sebahagian kecil saja (di antaramu).
[Surah: 4– An-Nisaa'– Ayat: 83
Disebut “kembali” karena ia kembali pada kehidupan ini. Allah swt berfirman:
قُلْ يَا عِبَادِيَ الَّذِينَ أَسْرَفُوا عَلَىٰ أَنفُسِهِمْ لَا تَقْنَطُوا مِن رَّحْمَةِ اللَّهِ ۚ إِنَّ اللَّهَ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ جَمِيعًا ۚ إِنَّهُ هُوَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ [٣٩:٥٣]
Katakanlah: "Hai hamba-hamba-Ku yang malampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
وَأَنِيبُوا إِلَىٰ رَبِّكُمْ وَأَسْلِمُوا لَهُ مِن قَبْلِ أَن يَأْتِيَكُمُ الْعَذَابُ ثُمَّ لَا تُنصَرُونَ [٣٩:٥٤]
Dan kembalilah kamu kepada Tuhanmu, dan berserah dirilah kepada-Nya sebelum datang azab kepadamu kemudian kamu tidak dapat ditolong (lagi).
وَاتَّبِعُوا أَحْسَنَ مَا أُنزِلَ إِلَيْكُم مِّن رَّبِّكُم مِّن قَبْلِ أَن يَأْتِيَكُمُ الْعَذَابُ بَغْتَةً وَأَنتُمْ لَا تَشْعُرُونَ [٣٩:٥٥]
Dan ikutilah sebaik-baik apa yang telah diturunkan kepadamu dari Tuhanmu sebelum datang azab kepadamu dengan tiba-tiba, sedang kamu tidak menyadarinya,
أَن تَقُولَ نَفْسٌ يَا حَسْرَتَا عَلَىٰ مَا فَرَّطتُ فِي جَنبِ اللَّهِ وَإِن كُنتُ لَمِنَ السَّاخِرِينَ [٣٩:٥٦]
supaya jangan ada orang yang mengatakan: "Amat besar penyesalanku atas kelalaianku dalam (menunaikan kewajiban) terhadap Allah, sedang aku sesungguhnya termasuk orang-orang yang memperolok-olokkan (agama Allah),
أَوْ تَقُولَ لَوْ أَنَّ اللَّهَ هَدَانِي لَكُنتُ مِنَ الْمُتَّقِينَ [٣٩:٥٧]
atau supaya jangan ada yang berkata: 'Kalau sekiranya Allah memberi petunjuk kepadaku tentulah aku termasuk orang-orang yang bertakwa'.
أَوْ تَقُولَ حِينَ تَرَى الْعَذَابَ لَوْ أَنَّ لِي كَرَّةً فَأَكُونَ مِنَ الْمُحْسِنِينَ [٣٩:٥٨]
Atau supaya jangan ada yang berkata ketika ia melihat azab 'Kalau sekiranya aku dapat kemnbali (ke dunia), niscaya aku akan termasuk orang-orang berbuat baik'.
بَلَىٰ قَدْ جَاءَتْكَ آيَاتِي فَكَذَّبْتَ بِهَا وَاسْتَكْبَرْتَ وَكُنتَ مِنَ الْكَافِرِينَ [٣٩:٥٩]
(Bukan demikian) sebenarya telah datang keterangan-keterangan-Ku kepadamu lalu kamu mendustakannya dan kamu menyombongkan diri dan adalah kamu termasuk orang-orang yang kafir".
[Surah: 39– Az-Zumur– Ayat: 53-59]
itulah manusia yang dibinasakan Allah berkata setelah Dia menghukum mereka dan memasukkan mereka ke dalam api neraka tanpa ketidakadilan, tapi mereka tidak adil kepada diri mereka sendiri atau dikatakan ketika menemui siksaan: “Jika hanya di sana tempat kembali untukku, aku akan menjadi di antara orang-orang yang soleh.” Maka ‘kembali’ adalah kembali pada kehidupan dunia ini, sesuai dengan ayat:
يَقُولُونَ أَإِنَّا لَمَرْدُودُونَ فِي الْحَافِرَةِ [٧٩:١٠]
(Orang-orang kafir) berkata: "Apakah sesungguhnya kami benar-benar dikembalikan kepada kehidupan semula?
أَإِذَا كُنَّا عِظَامًا نَّخِرَةً [٧٩:١١]
Apakah (akan dibangkitkan juga) apabila kami telah menjadi tulang belulang yang hancur lumat?"
قَالُوا تِلْكَ إِذًا كَرَّةٌ خَاسِرَةٌ [٧٩:١٢]
Mereka berkata: "Kalau demikian, itu adalah suatu pengembalian yang merugikan".
فَإِنَّمَا هِيَ زَجْرَةٌ وَاحِدَةٌ [٧٩:١٣]
Sesungguhnya pengembalian itu hanyalah satu kali tiupan saja,
فَإِذَا هُم بِالسَّاهِرَةِ [٧٩:١٤]
maka dengan serta merta mereka hidup kembali di permukaan bumi.
[Surah: 79– An-Naziaat– Ayat: 10-14]
Jadi, apakah tempat bangkit ini: ini adalah tanah daratan dimana matahari tidak tenggelam sebagaimana Zulqarnain (seseorang dari dua zaman) menemukannya.
حَتَّىٰ إِذَا بَلَغَ مَطْلِعَ الشَّمْسِ وَجَدَهَا تَطْلُعُ عَلَىٰ قَوْمٍ لَّمْ نَجْعَل لَّهُم مِّن دُونِهَا سِتْرًا [١٨:٩٠]
Hingga apabila dia telah sampai ke tempat terbit matahari (sebelah Timur) dia mendapati matahari itu menyinari segolongan umat yang Kami tidak menjadikan bagi mereka sesuatu yang melindunginya dari (cahaya) matahari itu,
[Surah: 18– Al-Kahf– Ayat: 90]
Maksudnya: itu adalah tanah dimana matahari tidak tenggelam. Karena ketika mata hari tenggelam ia terbit dari tempat yang sama dimana ia tenggelam. Itu karena tanah ini memiliki dua gerbang; satu di akhirnya menuju utara dan satu yang lain adalah di akhir tanah menuju selatan. Maka, ketika matahari tenggelam di gerbang selatan maka ia terbit di waktu yang sama dari gerbang utara. Untuk itu Allah swt berfirman:
حَتَّىٰ إِذَا بَلَغَ مَطْلِعَ الشَّمْسِ وَجَدَهَا تَطْلُعُ عَلَىٰ قَوْمٍ لَّمْ نَجْعَل لَّهُم مِّن دُونِهَا سِتْرًا [١٨:٩٠]
Hingga apabila dia telah sampai ke tempat terbit matahari (sebelah Timur) dia mendapati matahari itu menyinari segolongan umat yang Kami tidak menjadikan bagi mereka sesuatu yang melindunginya dari (cahaya) matahari itu,
[Surah: 18– Al-Kahf– Ayat: 90]
Itulah “tanah untuk kebangkitan” tanah tempat mereka akan kembali hidup dalam kehidupan damai selama Allah menghendaki setelah hari kebangkitan yaitu hari Azifa (hari untuk kembali). Hal itu akan terjadi setelah Rahmat Allah yang membawa Imam Mahdi dengan yang mengikuti (Pengikut Imam Mahdi) telah terpenuhi.
يَمْحُو اللَّهُ مَا يَشَاءُ وَيُثْبِتُ ۖ وَعِندَهُ أُمُّ الْكِتَابِ [١٣:٣٩]
Allah menghapuskan apa yang Dia kehendaki dan menetapkan (apa yang Dia kehendaki), dan di sisi-Nya-lah terdapat Ummul-Kitab (Lauh mahfuzh).
[Surah: 13– Ar-Raad– Ayat: 39]
Kami telah menjelaskan pada anda tentang bumi dengan dua matahari terbit secara rinci. Dan ini adalah foto dari salah satu dari dua gerbang. Anda dapat mengetahui tentang gerbang yang lain yang berlawanan dengannya, lihatlah cahaya matahari itu datang dari dalam bumi. Mereka yang menemukan ini menerangkan bahwa disana ada matahari di dalam bumi tapi mereka salah. Cahaya dari matahari datang melalui gerbang yang lain di sisi yang lain; seperti yang anda lihat pada foto secara nyata
Saudara-saudaraku Muslim, foto di atas diambil dari satelit milik American Agency NASA. Mereka tidak tahu bahwa itu akan menjadi di antara tanda-tanda untuk beriman (dalam qur’an). Mereka tidak memiliki pengetahuan tentang tingkatan tanah dan mereka heran dengan foto dan menyangka bahwa ada matahari di dalam bumi, tapi mereka salah. Sebenarnya, cayaha yang anda lihat yang datang dari dalam bumi adalah cahaya matahari yang masuk melalui gerbang yang lainnya, baik gerbang yang selatan ataupun yang utara. Maka sinar matahari datang dari gerbang yang berlawanan seperti yang telah kami jelaskan pada anda secara rinci dari kitab Qur’an yang agung. Allah swt berfirman:
وَيُرِيكُمْ آيَاتِهِ فَأَيَّ آيَاتِ اللَّهِ تُنكِرُونَ [٤٠:٨١]
Dan Dia memperlihatkan kepada kamu tanda-tanda (kekuasaan-Nya); maka tanda-tanda (kekuasaan) Allah yang manakah yang kamu ingkari?
[Surah: 40– Gafir– Ayat: 81]
Mengenai pertanyaan yang saudara kita Abu-Muhammad Al-Kabi tanyakan
إِنَّ الَّذِينَ اتَّخَذُوا الْعِجْلَ سَيَنَالُهُمْ غَضَبٌ مِّن رَّبِّهِمْ وَذِلَّةٌ فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا ۚ وَكَذَٰلِكَ نَجْزِي الْمُفْتَرِينَ [٧:١٥٢]
Sesungguhnya orang-orang yang menjadikan anak lembu (sebagai sembahannya), akan menimpa mereka kemurkaan dari Tuhan mereka dan kehinaan dalam kehidupan di dunia. Demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang membuat-buat kebohongan.
[Surah: 7– Al-Aaraf– Ayat: 152]
Jadi mengapa kata (akan menimpa) tidak dalam bentuk lampau (telah menimpa)? Apakah itu maksudnya bahwa siksaan mereka akan terjadi di masa depan dari kehidupan dunia ini?
Kami menjawab pertanyaannya dengan kebenaran: di dalam ayat ini maksudnya bahwa mereka akan dibalas dengan sebagian dari siksaan dalam api neraka di masa depan setelah kematian mereka karena kemurkaan Tuhan mereka kepada mereka di antara mereka yang telah mati sebelum bertaubat. Untuk itu Allah swt berfirman:
وَكَذَٰلِكَ نَجْزِي الْمُفْتَرِينَ [٧:١٥٢]
Demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang membuat-buat kebohongan.
[Surah: 7– Al-Aaraf– Ayat: 152]
Artinya : Allah membalas mereka dengan siksaan yang menghinakan
Mengenai kehinaan mereka di kehidupan dunia sebelum mereka mati, Allah swt berfirman:
وَضُرِبَتْ عَلَيْهِمُ الذِّلَّةُ وَالْمَسْكَنَةُ وَبَاءُوا بِغَضَبٍ مِّنَ اللَّهِ
Lalu ditimpahkanlah kepada mereka nista dan kehinaan, serta mereka mendapat kemurkaan dari Allah
[Surah: 2– Al-Baqara– Ayat: 61]
Mengenai pertanyaan berikutnya dari saudara saya Abu Muhammad Al-Kabi:
Apa yang dimaksud dengan kehinaan mereka di kehidupan dunia?
إِنَّ الَّذِينَ يُحِبُّونَ أَن تَشِيعَ الْفَاحِشَةُ فِي الَّذِينَ آمَنُوا لَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ فِي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ ۚ وَاللَّهُ يَعْلَمُ وَأَنتُمْ لَا تَعْلَمُونَ [٢٤:١٩]
Sesungguhnya orang-orang yang ingin agar (berita) perbuatan yang amat keji itu tersiar di kalangan orang-orang yang beriman, bagi mereka azab yang pedih di dunia dan di akhirat. Dan Allah mengetahui, sedang, kamu tidak mengetahui.
[Surah: 24– An-Noor– Ayat: 19]
kami menjawabnya dengan kebenaran: Siksaan/kehinaan itu adalah benar setelah kematian ketika mereka dilemparkan ke dalam api neraka untuk menghabiskan masa transisi di neraka, (sepanjang kehidupan dunia ini), sebagaimana yang kami jelaskan secara rinci dalam pernyataan kami yang menolak adanya siksaan dalam kubur, dan membuktikan bahwa siksaan untuk ruh-ruh setelah kematian adalah di dalam api neraka.
Pindah ke pertanyaan berikutnya dari Abu-Muhammad Al-Kabi menanyakan tentang keterangan ayat:
ثُمَّ إِلَيَّ مَرْجِعُكُمْ فَأَحْكُمُ بَيْنَكُمْ فِيمَا كُنتُمْ فِيهِ تَخْتَلِفُونَ [٣:٥٥]
Kemudian hanya kepada Akulah kembalimu, lalu Aku memutuskan diantaramu tentang hal-hal yang selalu kamu berselisih padanya
فَأَمَّا الَّذِينَ كَفَرُوا فَأُعَذِّبُهُمْ عَذَابًا شَدِيدًا فِي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ وَمَا لَهُم مِّن نَّاصِرِينَ [٣:٥٦]
Adapun orang-orang yang kafir, maka akan Ku-siksa mereka dengan siksa yang sangat keras di dunia dan di akhirat, dan mereka tidak memperoleh penolong.
Surah: 3– Al-Imran– Ayat: 55-56]
Jawabannya:
Seperti yang kami buktikan sebelumnya, bahwa siksaan adalah di dalam api neraka menyertai kematian mereka maupun pada hari kebangkitan yang sepenuhnya. Adapun, di sini tidak diartikan sebagai siksaan selama hidupnya tapi siksaan menyertai kematian mereka selama kehidupan dunia dan juga siksaan di akhirat pada hari ketika orang-orang akan dibangkitkan di sisi Tuhan di dunia.
Sekarang mengenai pertanyaan selanjutnya tentang keterangan dari ayat:
الَّذِينَ آتَيْنَاهُمُ الْكِتَابَ مِن قَبْلِهِ هُم بِهِ يُؤْمِنُونَ [٢٨:٥٢]
Orang-orang yang telah Kami datangkan kepada mereka Al Kitab sebelum Al Quran, mereka beriman (pula) dengan Al Quran itu.
وَإِذَا يُتْلَىٰ عَلَيْهِمْ قَالُوا آمَنَّا بِهِ إِنَّهُ الْحَقُّ مِن رَّبِّنَا إِنَّا كُنَّا مِن قَبْلِهِ مُسْلِمِينَ [٢٨:٥٣]
Dan apabila dibacakan (Al Quran itu) kepada mereka, mereka berkata: "Kami beriman kepadanya; sesungguhnya; Al Quran itu adalah suatu kebenaran dari Tuhan kami, sesungguhnya kami sebelumnya adalah orang-orang yang membenarkan(nya).
أُولَٰئِكَ يُؤْتَوْنَ أَجْرَهُم مَّرَّتَيْنِ بِمَا صَبَرُوا وَيَدْرَءُونَ بِالْحَسَنَةِ السَّيِّئَةَ وَمِمَّا رَزَقْنَاهُمْ يُنفِقُونَ [٢٨:٥٤]
Mereka itu diberi pahala dua kali disebabkan kesabaran mereka, dan mereka menolak kejahatan dengan kebaikan, dan sebagian dari apa yang telah Kami rezekikan kepada mereka, mereka nafkahkan.
[Surah: 28– Al-Qasas– Ayat: 52-54]
di sini anda ingin mengerti arti yang benar dari ayat:
أُولَٰئِكَ يُؤْتَوْنَ أَجْرَهُم مَّرَّتَيْنِ
Mereka itu diberi pahala dua kali
Allah tidak mengartikan dua kali seperti seseorang dalam kehidupan dunia ini dan yang lain di akhirat, karena orang-orang soleh hanya mati satu kali sesuai dengan ayat:
لَا يَذُوقُونَ فِيهَا الْمَوْتَ إِلَّا الْمَوْتَةَ الْأُولَىٰ....[٤٤:٥٦]
mereka tidak akan merasakan mati di dalamnya kecuali mati di dunia.
[Surah: 44– Ad-Dukhan– Ayat: 56]
Keterangan yang benar dari yang Allah katakan:
أُولَٰئِكَ يُؤْتَوْنَ أَجْرَهُم مَّرَّتَيْنِ
Mereka itu diberi pahala dua kali
Bahwa mereka akan diberi Pahala selama mengikuti (Jesus) Isa anak Mariah Rasul Allah As dan keluarganya maupun pahala untuk mengikuti Nabi Muhammad Rasul Allah saw dan keluarganya.
Dan pertanyaan selanjutnya yang juga penting, anda bertanya untuk keterangan dari ayat:
وَمِمَّنْ حَوْلَكُم مِّنَ الْأَعْرَابِ مُنَافِقُونَ ۖ وَمِنْ أَهْلِ الْمَدِينَةِ ۖ مَرَدُوا عَلَى النِّفَاقِ لَا تَعْلَمُهُمْ ۖ نَحْنُ نَعْلَمُهُمْ ۚ سَنُعَذِّبُهُم مَّرَّتَيْنِ ثُمَّ يُرَدُّونَ إِلَىٰ عَذَابٍ عَظِيمٍ [٩:١٠١]
Di antara orang-orang Arab Badwi yang di sekelilingmu itu, ada orang-orang munafik; dan (juga) di antara penduduk Madinah. Mereka keterlaluan dalam kemunafikannya. Kamu (Muhammad) tidak mengetahui mereka, (tetapi) Kamilah yang mengetahui mereka. Nanti mereka akan Kami siksa dua kali kemudian mereka akan dikembalikan kepada azab yang besar.
[Surah: 9– At-Tawba– Ayat: 101]
Siksaan yang pertama itu adalah setelah kematian pertama mereka dalam masa transisi yang pertama setelah mereka meninggalkan kehidupan pertama mereka. Sementara siksaan kedua akan terjadi setelah kematian kedua mereka setelah mereka menghabiskan kehidupan kedua mereka.
ثُمَّ يُرَدُّونَ إِلَىٰ عَذَابٍ عَظِيمٍ
kemudian mereka akan dikembalikan kepada azab yang besar
itu akan terjadi pada hari kebangkitan yang sepenuhnya. Mereka kemudian akan mengatakan:
قَالُوا رَبَّنَا أَمَتَّنَا اثْنَتَيْنِ وَأَحْيَيْتَنَا اثْنَتَيْنِ فَاعْتَرَفْنَا بِذُنُوبِنَا فَهَلْ إِلَىٰ خُرُوجٍ مِّن سَبِيلٍ [٤٠:١١]
Mereka menjawab: "Ya Tuhan kami Engkau telah mematikan kami dua kali dan telah menghidupkan kami dua kali (pula), lalu kami mengakui dosa-dosa kami. Maka adakah sesuatu jalan (bagi kami) untuk keluar (dari neraka)?"
[Surah: 40– Ghafir– Ayat: 11]
Saudara para pendukung yang soleh
Imam Mahdi Nasser Muhammad Al-Yamani
[/CENTER]CENTER]Pertanyaan Tentang Kebangkitan Pertama dan Kebangkitan yang Sepenuhnya
Imam Nasser Muhammad Al-Yamani
10-18-2009
02:22 am
Dengan nama Allah maha pengasih, maha penyayang, salam dan berkah kepada penutup para nabi dan para rasul; kakek saya dari generasi Muhammad, yang dapat dipercaya, dan kepada keluarganya yang bertaubat dan suci serta para pengikut kebenaran sampai hari penghakiman
Saudara saya yang terhormat di antara para pendukung yang baik terlebih dahulu; Abu-Muhammad Al-Kaabi, semoga Allah memantapkan anda di jalan yang lurus. Saya memperingatkan anda pada satu titik; jangan percaya diri anda sendiri bahwa anda tidak akan berpaling dari mengikuti jalan yang benar. Anda seharusnya tahu bahwa Allah datang antara seseorang dan hatinya, untuk itu Allah melarang anda untuk percaya pada diri anda sendiri tidak masalah betapa anda memastikan kebenaran dari Tuhan anda. Maka katakan apa yang Allah perintahkan pada anda
رَبَّنَا لَا تُزِغْ قُلُوبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِن لَّدُنكَ رَحْمَةً ۚ إِنَّكَ أَنتَ الْوَهَّابُ [٣:٨]
(Mereka berdoa): "Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan sesudah Engkau beri petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi Engkau; karena sesungguhnya Engkau-lah Maha Pemberi (karunia)".
[Surah: 3– Al-Imran– Ayat: 8]
Untuk itu, Rasullullah Muhammad saw biasa mengatakan:
((يا مُثبت القلوب ثبت قلبي على دينك وطاعتك ))
Ya Allah, yang memantapkan tiap hati, mantapkan hati saya dalam agamaMu dan ketaatan padaMu
juga Imam Al-Mahdi mengatakan: Ya Allah, mantapkan hati saya dan hati semua muslim di jalan yang lurus dengan kasihMu dan Engkau maha pengasih
Allah swt berfirman:
وَالَّذِينَ تَدْعُونَ مِن دُونِهِ مَا يَمْلِكُونَ مِن قِطْمِيرٍ [٣٥:١٣]
Dan orang-orang yang kamu seru (sembah) selain Allah tiada mempunyai apa-apa walaupun setipis kulit ari.
إِن تَدْعُوهُمْ لَا يَسْمَعُوا دُعَاءَكُمْ وَلَوْ سَمِعُوا مَا اسْتَجَابُوا لَكُمْ ۖ وَيَوْمَ الْقِيَامَةِ يَكْفُرُونَ بِشِرْكِكُمْ ۚ وَلَا يُنَبِّئُكَ مِثْلُ خَبِيرٍ [٣٥:١٤]
Jika kamu menyeru mereka, mereka tiada mendengar seruanmu; dan kalau mereka mendengar, mereka tidak dapat memperkenankan permintaanmu. Dan dihari kiamat mereka akan mengingkari kemusyirikanmu dan tidak ada yang dapat memberi keterangan kepadamu sebagai yang diberikan oleh Yang Ahli.
[Surah: 35– Fatir – Ayat: 13-14]
Jadi siapa yang ahli yang menjelaskan pada anda secara rinci rahasia menyembah berhala dan bagaimana orang-orang mempersekutukan dengan Tuhan mereka, dan apa yang akan menjadi konsekuensi untuk mereka yang beriman yang mempersekutukan hamba-hamba yang soleh dengan Tuhan mereka. Siapa yang menjelaskan dan dialog apa antara mereka dan antara mereka yang membesar-besarkan tanpa kebenaran yang akan menjadi hari ketika Allah akan mengumpulkan orang-orang beriman yang menyekutukan dan orang-orang beriman yang tulus (yang dipersekutukan) kepada Tuhan mereka, dan bagaimana mereka akan menolak dipersekutukan. Allah swt berfirman:
وَيَعْبُدُونَ مِن دُونِ اللَّهِ مَا لَا يَضُرُّهُمْ وَلَا يَنفَعُهُمْ وَيَقُولُونَ هَٰؤُلَاءِ شُفَعَاؤُنَا عِندَ اللَّهِ ۚ قُلْ أَتُنَبِّئُونَ اللَّهَ بِمَا لَا يَعْلَمُ فِي السَّمَاوَاتِ وَلَا فِي الْأَرْضِ ۚ سُبْحَانَهُ وَتَعَالَىٰ عَمَّا يُشْرِكُونَ [١٠:١٨]
Dan mereka menyembah selain daripada Allah apa yang tidak dapat mendatangkan kemudharatan kepada mereka dan tidak (pula) kemanfaatan, dan mereka berkata: "Mereka itu adalah pemberi syafa'at kepada kami di sisi Allah". Katakanlah: "Apakah kamu mengabarkan kepada Allah apa yang tidak diketahui-Nya baik di langit dan tidak (pula) dibumi?" Maha Suci Allah dan Maha Tinggi dan apa yang mereka mempersekutukan (itu).
[Surah: 10- Yunus- Ayat: 18]
Kemudian kami berikan konsekuensi pada mereka yang menunggu shafaat di sisi Tuhan mereka dari RasulNya dan nabi-nabi dan hamba-hambaNya yang soleh. Allah swt berfirman:
وَيَوْمَ نَحْشُرُهُمْ جَمِيعًا ثُمَّ نَقُولُ لِلَّذِينَ أَشْرَكُوا مَكَانَكُمْ أَنتُمْ وَشُرَكَاؤُكُمْ ۚ فَزَيَّلْنَا بَيْنَهُمْ ۖ وَقَالَ شُرَكَاؤُهُم مَّا كُنتُمْ إِيَّانَا تَعْبُدُونَ [١٠:٢٨]
(Ingatlah) suatu hari (ketika itu). Kami mengumpulkan mereka semuanya, kemudian Kami berkata kepada orang-orang yang mempersekutukan (Tuhan): "Tetaplah kamu dan sekutu-sekutumu di tempatmu itu". Lalu Kami pisahkan mereka dan berkatalah sekutu-sekutu mereka: "Kamu sekali-kali tidak pernah menyembah kami.
فَكَفَىٰ بِاللَّهِ شَهِيدًا بَيْنَنَا وَبَيْنَكُمْ إِن كُنَّا عَنْ عِبَادَتِكُمْ لَغَافِلِينَ [١٠:٢٩]
Dan cukuplah Allah menjadi saksi antara kami dengan kamu, bahwa kami tidak tahu-menahu tentang penyembahan kamu (kepada kami).
هُنَالِكَ تَبْلُو كُلُّ نَفْسٍ مَّا أَسْلَفَتْ ۚ وَرُدُّوا إِلَى اللَّهِ مَوْلَاهُمُ الْحَقِّ ۖ وَضَلَّ عَنْهُم مَّا كَانُوا يَفْتَرُونَ [١٠:٣٠]
Di tempat itu (padang Mahsyar), tiap-tiap diri merasakan pembalasan dari apa yang telah dikerjakannya dahulu dan mereka dikembalikan kepada Allah Pelindung mereka yang sebenarnya dan lenyaplah dari mereka apa yang mereka ada-adakan.
[Surah: 10– Yunus– Ayat: 28-30]
Kami menemukan bahwa mereka yang mengatakan menjadi pemberi shafaat akan menolak persekutuan kalian, menunjukkan bahwa kalian ingin shafaat mereka dalam kehadiran Tuhan kalian, dan mereka mengatakan:
وَقَالَ شُرَكَاؤُهُم مَّا كُنتُمْ إِيَّانَا تَعْبُدُونَ [١٠:٢٨] فَكَفَىٰ بِاللَّهِ شَهِيدًا بَيْنَنَا وَبَيْنَكُمْ إِن كُنَّا عَنْ عِبَادَتِكُمْ لَغَافِلِينَ [١٠:٢٩]
dan berkatalah sekutu-sekutu mereka: "Kamu sekali-kali tidak pernah menyembah kami (28) Dan cukuplah Allah menjadi saksi antara kami dengan kamu, bahwa kami tidak tahu-menahu tentang penyembahan kamu (kepada kami).
[Surah: 10– Yunu: 28]s– Ayat
Imam Mahdi yang ditunggu, siapa yang memaggil untuk menolak shafaat dari makhluk, apakah Yang Ahli yang dimaksud dalam ayat
وَالَّذِينَ تَدْعُونَ مِن دُونِهِ مَا يَمْلِكُونَ مِن قِطْمِيرٍ [٣٥:١٣]
Dan orang-orang yang kamu seru (sembah) selain Allah tiada mempunyai apa-apa walaupun setipis kulit ari.
إِن تَدْعُوهُمْ لَا يَسْمَعُوا دُعَاءَكُمْ وَلَوْ سَمِعُوا مَا اسْتَجَابُوا لَكُمْ ۖ وَيَوْمَ الْقِيَامَةِ يَكْفُرُونَ بِشِرْكِكُمْ ۚ وَلَا يُنَبِّئُكَ مِثْلُ خَبِيرٍ [٣٥:١٤]
Jika kamu menyeru mereka, mereka tiada mendengar seruanmu; dan kalau mereka mendengar, mereka tidak dapat memperkenankan permintaanmu. Dan dihari kiamat mereka akan mengingkari kemusyirikanmu dan tidak ada yang dapat memberi keterangan kepadamu sebagai yang diberikan oleh Yang Ahli.
[Surah: 35– Fatir – Ayat: 13-14]
Itu adalah Imam Mahdi seorang hamba Yang Ahli dalam memahami yang maha pengasih, sesuai dengan ayat:
الَّذِي خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ وَمَا بَيْنَهُمَا فِي سِتَّةِ أَيَّامٍ ثُمَّ اسْتَوَىٰ عَلَى الْعَرْشِ ۚ الرَّحْمَٰنُ فَاسْأَلْ بِهِ خَبِيرًا [٢٥:٥٩]
Yang menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada antara keduanya dalam enam masa, kemudian dia bersemayam di atas 'Arsy, (Dialah) Yang Maha Pemurah, maka tanyakanlah (tentang Allah) kepada yang ahli.
[Surah: 25– Al-Furqaan– Ayat: 59]
Itulah dia, Yang Ahli, yang dimaksud di dalam ayat:
وَيَوْمَ الْقِيَامَةِ يَكْفُرُونَ بِشِرْكِكُمْ ۚ وَلَا يُنَبِّئُكَ مِثْلُ خَبِيرٍ [٣٥:١٤]
Dan dihari kiamat mereka akan mengingkari kemusyirikanmu dan tidak ada yang dapat memberi keterangan kepadamu sebagai yang diberikan oleh Yang Ahli.
[Surah: 35– Fatir– Ayat: 14]
Itulah Imam Mahdi yang ditunggu, yang menjelaskan secara rinci apa yang dimaksud dengan shafaat dan memanggil kalian semua untuk menolak semua pemberi shafaat yang kalian percayai, dan menunjukkan kalian bahwa mereka akan menola penyekutuan kalian, dan saya menjelaskan bahwa dalam pernyataan detil sebelumnya, dan saya mengatakan pada kalian bahwa yang kalian percayai adalah bertentangan dengan sifat Allah bahwa Dia adalah yang maha pemurah. Jadi hamba-hamba yang soleh yang digambarkan di sisi Allah tidak akan berani meminta Shafaat di sisiNya yang lebih pemurah dari hamba-hambaNya yang beriman pada Tuhan mereka, yang maha Pemurah, adalah sungguh-sungguh maha Pengasih, maka mereka diberi cukup kasih sayang dari Allah dan tidak menunggu kasih sayang dari yang tidak maha kasih dari Allah, maka mereka tidak menunggu shafaat dari mereka. Dan saya memberikan aturan bahwa seluruh shafaat hanya dari Allah maka kasihNya atas namaNya sendiri untuk mereka yang beriman dalam kasih Tuhan mereka. Allah swt berfirman:
أَمِ اتَّخَذُوا مِن دُونِ اللَّهِ شُفَعَاءَ ۚ قُلْ أَوَلَوْ كَانُوا لَا يَمْلِكُونَ شَيْئًا وَلَا يَعْقِلُونَ [٣٩:٤٣]
Bahkan mereka mengambil pemberi syafa'at selain Allah. Katakanlah: "Dan apakah (kamu mengambilnya juga) meskipun mereka tidak memiliki sesuatupun dan tidak berakal?"
قُل لِّلَّهِ الشَّفَاعَةُ جَمِيعًا ۖ لَّهُ مُلْكُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ ۖ ثُمَّ إِلَيْهِ تُرْجَعُونَ [٣٩:٤٤]
Katakanlah: "Hanya kepunyaan Allah syafa'at itu semuanya. Kepunyaan-Nya kerajaan langit dan bumi. Kemudian kepada-Nya-lah kamu dikembalikan"
[Surah: 39- Al-Zumur-Ayat: 43-44]
Dan siapa saja dia yang percaya dengan shafaat dari makhluk di sisi persembahan pada Tuhan adalah mereka yang menyekutukan Allah, Yang Maha Pengasih.
Wahai Ulama-ulama golongan, kalian telah berbeda pendapat mengenai hari kebangkitan. Imam Mahdi yang ditunggu adalah Hakim dengan kebenaran di antara kalian, dan kalian semua percaya dengan hari kebangkitan ketika Allah mengumpulkan semua hamba-hambaNya bersama, kalian tidak berbeda mengenai hari kebangkitan itu. Tapi jika Imam Mahdi bertanya pada kalian yaitu: sampai kapan Allah menangguhkan iblis? Jika jawaban kalian adalah dia ditangguhkan sampai hari kebangkitan yang sepenuhnya dari semua makhluk, kemudian saya berkata bahwa kalian salah, jadi segala puji bagi Tuhan yang mengatakan tentang diriNya.
كُلُّ شَيْءٍ هَالِكٌ إِلَّا وَجْهَهُ
Tiap-tiap sesuatu pasti binasa kecuali Allah
[Surah: 28 – Al-Qasas– Ayat: 88]
Setelah segalanya yang ada di bumiNya dan di langitNya binasa, Kemuliaan milik Allah, kemudian Dia menggulung langit seperti menggulug buku dan Dia satukan langit dan bumi dan menjadikannya satu bagian, sesuai dengan ayat:
يَوْمَ نَطْوِي السَّمَاءَ كَطَيِّ السِّجِلِّ لِلْكُتُبِ ۚ كَمَا بَدَأْنَا أَوَّلَ خَلْقٍ نُّعِيدُهُ ۚ وَعْدًا عَلَيْنَا ۚ إِنَّا كُنَّا فَاعِلِينَ [٢١:١٠٤]
(Yaitu) pada hari Kami gulung langit sebagai menggulung lembaran-lembaran kertas. Sebagaimana Kami telah memulai panciptaan pertama begitulah Kami akan mengulanginya. Itulah suatu janji yang pasti Kami tepati; sesungguhnya Kamilah yang akan melaksanakannya.
[Surah: 21 – Al-Anbiaa'– Ayat: 104]
Dan sesuai dengan ayat:
وَمَا قَدَرُوا اللَّهَ حَقَّ قَدْرِهِ وَالْأَرْضُ جَمِيعًا قَبْضَتُهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَالسَّمَاوَاتُ مَطْوِيَّاتٌ بِيَمِينِهِ ۚ سُبْحَانَهُ وَتَعَالَىٰ عَمَّا يُشْرِكُونَ [٣٩:٦٧]
Dan mereka tidak mengagungkan Allah dengan pengagungan yang semestinya padahal bumi seluruhnya dalam genggaman-Nya pada hari kiamat dan langit digulung dengan tangan kanan-Nya. Maha Suci Tuhan dan Maha Tinggi Dia dari apa yang mereka persekutukan.
[Surah: 39- Al-Zumur- Ayat: 67]
Keterangan untuk kalimat:
وَالْأَرْضُ جَمِيعًا قَبْضَتُهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ
bumi seluruhnya dalam genggaman-Nya pada hari kiamat.
adalah “tujuh bumi”
dan keterangan untuk kalimat:
وَالسَّمَاوَاتُ مَطْوِيَّاتٌ بِيَمِينِهِ ۚ سُبْحَانَهُ وَتَعَالَىٰ عَمَّا يُشْرِكُونَ
dan langit digulung dengan tangan kanan-Nya. Maha Suci Tuhan dan Maha Tinggi Dia dari apa yang mereka persekutukan.
adalah “tujuh langit”
Dan semua yang ada di langit dan di bumi akan berakhir, sesuai dengan ayat
كُلُّ مَنْ عَلَيْهَا فَانٍ [٥٥:٢٦]
Semua yang ada di bumi itu akan binasa.
وَيَبْقَىٰ وَجْهُ رَبِّكَ ذُو الْجَلَالِ وَالْإِكْرَامِ [٥٥:٢٧]
Dan tetap kekal Dzat Tuhanmu yang mempunyai kebesaran dan kemuliaan.
[Surah: 55- Ar-Rahman-Ayat: 26-27]
Segalanya akan binasa kecuali Satu yang tidak ada siapapun yang menyamaiNya;
Allah yang maha mulia, maha bijaksana, sesuai dengan ayat:
كُلُّ شَيْءٍ هَالِكٌ إِلَّا وَجْهَهُ
Tiap-tiap sesuatu pasti binasa, kecuali Allah
Setelah itu, datanglah hari kebangkitan yang sepenuhnya untuk setiap yang hidup di antara semua golongan, dimulai dari masjid dan sebala yang di atasnya di antara golongan; segala yang berjalan atau terbang, apakah manusia atau jin atau malaikat dan semua golongan yang berjalan atau terbang, sesuai ayat:
وَمَا مِن دَابَّةٍ فِي الْأَرْضِ وَلَا طَائِرٍ يَطِيرُ بِجَنَاحَيْهِ إِلَّا أُمَمٌ أَمْثَالُكُم ۚ مَّا فَرَّطْنَا فِي الْكِتَابِ مِن شَيْءٍ ۚ ثُمَّ إِلَىٰ رَبِّهِمْ يُحْشَرُونَ [٦:٣٨]
Dan tiadalah binatang-binatang yang ada di bumi dan burung-burung yang terbang dengan kedua sayapnya, melainkan umat (juga) seperti kamu. Tiadalah Kami alpakan sesuatupun dalam Al-Kitab, kemudian kepada Tuhanlah mereka dihimpunkan.
[Surah: 6– Al-Anaam– Ayat: 38]
Itulah kebangkitan yang sepenuhnya untuk semua hamba Allah; yang soleh dan tulus orang-orang antara mereka atau mereka yang menyekutukan dan kafir, sesuai dengan ayat:
إِنَّ الَّذِينَ سَبَقَتْ لَهُم مِّنَّا الْحُسْنَىٰ أُولَٰئِكَ عَنْهَا مُبْعَدُونَ [٢١:١٠١]
Bahwasanya orang-orang yang telah ada untuk mereka ketetapan yang baik dari Kami, mereka itu dijauhkan dari neraka,
لَا يَسْمَعُونَ حَسِيسَهَا ۖ وَهُمْ فِي مَا اشْتَهَتْ أَنفُسُهُمْ خَالِدُونَ [٢١:١٠٢]
mereka tidak mendengar sedikitpun suara api neraka, dan mereka kekal dalam menikmati apa yang diingini oleh mereka.
لَا يَحْزُنُهُمُ الْفَزَعُ الْأَكْبَرُ وَتَتَلَقَّاهُمُ الْمَلَائِكَةُ هَٰذَا يَوْمُكُمُ الَّذِي كُنتُمْ تُوعَدُونَ [٢١:١٠٣]
Mereka tidak disusahkan oleh kedahsyatan yang besar (pada hari kiamat), dan mereka disambut oleh para malaikat. (Malaikat berkata): "Inilah harimu yang telah dijanjikan kepadamu".
يَوْمَ نَطْوِي السَّمَاءَ كَطَيِّ السِّجِلِّ لِلْكُتُبِ ۚ كَمَا بَدَأْنَا أَوَّلَ خَلْقٍ نُّعِيدُهُ ۚ وَعْدًا عَلَيْنَا ۚ إِنَّا كُنَّا فَاعِلِينَ [٢١:١٠٤]
(Yaitu) pada hari Kami gulung langit sebagai menggulung lembaran-lembaran kertas. Sebagaimana Kami telah memulai panciptaan pertama begitulah Kami akan mengulanginya. Itulah suatu janji yang pasti Kami tepati; sesungguhnya Kamilah yang akan melaksanakannya.
[Surah: 21 – Al-Anbiaa'– Ayat: 101-104]
itulah hari pertemuan, hari kebangkitan sepenuhnya untuk semua manusia. Tapi sebelum itu ada kebangkitan sebagian pada hari Azifa (kembali); hari kembali kepada kehidupan dunia yang lain, sesuai dengan ayat:
فَادْعُوا اللَّهَ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ وَلَوْ كَرِهَ الْكَافِرُونَ [٤٠:١٤]
Maka sembahlah Allah dengan memurnikan ibadat kepada-Nya, meskipun orang-orang kafir tidak menyukai(nya).
رَفِيعُ الدَّرَجَاتِ ذُو الْعَرْشِ يُلْقِي الرُّوحَ مِنْ أَمْرِهِ عَلَىٰ مَن يَشَاءُ مِنْ عِبَادِهِ لِيُنذِرَ يَوْمَ التَّلَاقِ [٤٠:١٥]
(Dialah) Yang Maha Tinggi derajat-Nya, Yang mempunyai 'Arsy, Yang mengutus Jibril dengan (membawa) perintah-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya, supaya dia memperingatkan (manusia) tentang hari pertemuan (hari kiamat).
يَوْمَ هُم بَارِزُونَ ۖ لَا يَخْفَىٰ عَلَى اللَّهِ مِنْهُمْ شَيْءٌ ۚ لِّمَنِ الْمُلْكُ الْيَوْمَ ۖ لِلَّهِ الْوَاحِدِ الْقَهَّارِ [٤٠:١٦]
(Yaitu) hari (ketika) mereka keluar (dari kubur); tiada suatupun dari keadaan mereka yang tersembunyi bagi Allah. (Lalu Allah berfirman): "Kepunyaan siapakah kerajaan pada hari ini?" Kepunyaan Allah Yang Maha Esa lagi Maha Mengalahkan.
الْيَوْمَ تُجْزَىٰ كُلُّ نَفْسٍ بِمَا كَسَبَتْ ۚ لَا ظُلْمَ الْيَوْمَ ۚ إِنَّ اللَّهَ سَرِيعُ الْحِسَابِ [٤٠:١٧]
Pada hari ini tiap-tiap jiwa diberi balasan dengan apa yang diusahakannya. Tidak ada yang dirugikan pada hari ini. Sesungguhnya Allah amat cepat hisabnya.
وَأَنذِرْهُمْ يَوْمَ الْآزِفَةِ إِذِ الْقُلُوبُ لَدَى الْحَنَاجِرِ كَاظِمِينَ ۚ مَا لِلظَّالِمِينَ مِنْ حَمِيمٍ وَلَا شَفِيعٍ يُطَاعُ [٤٠:١٨]
Berilah mereka peringatan dengan hari yang dekat (hari kiamat yaitu) ketika hati (menyesak) sampai di kerongkongan dengan menahan kesedihan. Orang-orang yang zalim tidak mempunyai teman setia seorangpun dan tidak (pula) mempunyai seorang pemberi syafa'at yang diterima syafa'atnya.
[Surah: 40– Gafir– Ayat: 14-18]
Pada hari Azifa (kembali) tidak akan ada hamba yang soleh di antara semua orang-orang yang dibangkitkan, sesuai dengan ayat:
وَلَقَدْ جِئْتُمُونَا فُرَادَىٰ كَمَا خَلَقْنَاكُمْ أَوَّلَ مَرَّةٍ وَتَرَكْتُم مَّا خَوَّلْنَاكُمْ وَرَاءَ ظُهُورِكُمْ ۖ وَمَا نَرَىٰ مَعَكُمْ شُفَعَاءَكُمُ الَّذِينَ زَعَمْتُمْ أَنَّهُمْ فِيكُمْ شُرَكَاءُ ۚ لَقَد تَّقَطَّعَ بَيْنَكُمْ وَضَلَّ عَنكُم مَّا كُنتُمْ تَزْعُمُونَ [٦:٩٤]
Dan sesungguhnya kamu datang kepada Kami sendiri-sendiri sebagaimana kamu Kami ciptakan pada mulanya, dan kamu tinggalkan di belakangmu (di dunia) apa yang telah Kami karuniakan kepadamu; dan Kami tiada melihat besertamu pemberi syafa'at yang kamu anggap bahwa mereka itu sekutu-sekutu Tuhan di antara kamu. Sungguh telah terputuslah (pertalian) antara kamu dan telah lenyap daripada kamu apa yang dahulu kamu anggap (sebagai sekutu Allah).
[Surah: 6– Al-Anaam– Ayat: 94]
Dan karena kalian menanyakan banyak pertanyaan, kami akan berhenti di sini karena telah cukup bahwa kami telah menghasilkan aturan yang benar, membuktikan bahwa hari kebangkitan adalah dua kebangkitan
Sekarang untuk pertanyaan yang kedua
Kata “Al-Akhir”
Telah dikatakan di banyak ayat Qur’an, tapi kita tidak tahu bahwa itu maksudnya kehidupan lain di dalam rongga bumi/hollow earth dan pertanyaan saya adalah: “Adakah ayat-ayat dalam Qur’an yang agung dimana kata Al-Akhir maksudnya hidup di dalam ruang dalam bumi.
Jawaban: Anda harus tahu bahwa ada perbedaan antara semua ulama golongan mengenai kehidupan dunia atau hari akhir karena itu sering disebutkan dalam kitab (karena itu, “Al-Akhir” tidak merujuk pada kehidupan di rongga bumi/hollow earth). Tapi ada kehidupan yang mana itu bagian dari kehidupan dunia di dalam bumi yang kalian tidak memiliki pengetahuan tentangnya. Kalian hanya tahu tentang satu bagian dari kehidupan dunia ini, sesuai dengan ayat:
يَعْلَمُونَ ظَاهِرًا مِّنَ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَهُمْ عَنِ الْآخِرَةِ هُمْ غَافِلُونَ [٣٠:٧]
Mereka hanya mengetahui bagian luar (saja) dari kehidupan dunia; sedang mereka tentang (kehidupan) akhirat adalah lalai.
[Surah: 30– Ar-Room– Ayat: 7]
Mengapa Allah mengatakan:
Mereka hanya mengetahui bagian luar (saja) dari kehidupan dunia; sedang mereka tentang (kehidupan) akhirat adalah lalai.
Mengapa Dia mengatakan:
bagian luar (saja) dari kehidupan dunia
Itu karena ada daratan dengan kehidupan di sana. Allah tidak mengartikan hidup seperti dalam hidup dan mati, tidak, Dia mengartikan bagian luar berhubungan dengan kehidupan. Sementara mengenai hidup dan mati; ketahuilah bahwa orang yang beriman hanya mati satu kali, sementara orang kafir memiliki kematian dua kali. Bukan untuk pergi dari subjek kami di sini, kami berbicara tentang hidup sebagaimana aspek kehidupan bukan sebagai hidup dan mati. Dalam ayat ini Allah berbicara tentang kehidupan.
يَعْلَمُونَ ظَاهِرًا مِّنَ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَهُمْ عَنِ الْآخِرَةِ هُمْ غَافِلُونَ [٣٠:٧]
Mereka hanya mengetahui bagian luar (saja) dari kehidupan dunia; sedang mereka tentang (kehidupan) akhirat adalah lalai.
[Surah: 30– Ar-Room– Ayat: 7]
itu karena ada kehidupan lain yang ada dalam bumi kalian, dan ada kerajaan dan makhluk lebih banyak dari apa yang ada di kehidupan luar (bagian luar). Kehidupan lain ini ada di dalam planet bumi. Untuk itu Allah swt berfirman:
لَهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ وَمَا بَيْنَهُمَا وَمَا تَحْتَ الثَّرَىٰ [٢٠:٦]
Kepunyaan-Nya-lah semua yang ada di langit, semua yang di bumi, semua yang di antara keduanya dan semua yang di bawah tanah.
[Surah: 20– Taha– Ayat: 6]
Allah swt berbicara tentang dunia lain, maka Dia mengajari kalian bahwa ada dua kehidupan di bumi ini, Allah berfirman:
وَمَا فِي الْأَرْضِ
semua yang di bumi.
وَمَا تَحْتَ الثَّرَىٰ
dan semua yang di bawah tanah.
Mengenai dunia dari langit, mereka semua adalah malaikat-malaikat dan tidak ada yang tahu berapa banyak mereka kecuali Allah, kemuliaan hanya milik Allah, dan mereka mengisi tujuh langit dan yang terdekat di antara mereka kepada kita adalah majelis yang lebih tinggi sebagaimana mereka lebih tinggi dibandingkan dengan kita, tapi langit terendah ini dibawah langit-langit yang lain dan ini adalah lantai pertama antara langit-langit, sesuai dengan ayat:
إِنَّا زَيَّنَّا السَّمَاءَ الدُّنْيَا بِزِينَةٍ الْكَوَاكِبِ [٣٧:٦]
Sesungguhnya Kami telah menghias langit yang terdekat dengan hiasan, yaitu bintang-bintang,
وَحِفْظًا مِّن كُلِّ شَيْطَانٍ مَّارِدٍ [٣٧:٧]
dan telah memeliharanya (sebenar-benarnya) dari setiap syaitan yang sangat durhaka,
لَّا يَسَّمَّعُونَ إِلَى الْمَلَإِ الْأَعْلَىٰ وَيُقْذَفُونَ مِن كُلِّ جَانِبٍ [٣٧:٨]
syaitan syaitan itu tidak dapat mendengar-dengarkan (pembicaraan) para malaikat dan mereka dilempari dari segala penjuru.
دُحُورًا ۖ وَلَهُمْ عَذَابٌ وَاصِبٌ [٣٧:٩]
Untuk mengusir mereka dan bagi mereka siksaan yang kekal,
إِلَّا مَنْ خَطِفَ الْخَطْفَةَ فَأَتْبَعَهُ شِهَابٌ ثَاقِبٌ [٣٧:١٠]
akan tetapi barangsiapa (di antara mereka) yang mencuri-curi (pembicaraan); maka ia dikejar oleh suluh api yang cemerlang.
[Surah: 37– As-Saf-fat– Ayat: 6-10]
Apa yang tersebut adalah sama untuk enam langit yang lain, disana dipenuhi malaikat-malaikat. Kemudian kami datang ke bumi; induk planet ini, dimana dua kehidupan yang ada; sebuah kehidupan nyata (bagian luar) dan kehidupan yang di dalam bumi. Untuk itu Allah swt berfirman:
يَعْلَمُونَ ظَاهِرًا مِّنَ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَهُمْ عَنِ الْآخِرَةِ هُمْ غَافِلُونَ [٣٠:٧]
Mereka hanya mengetahui bagian luar (saja) dari kehidupan dunia; sedang mereka tentang (kehidupan) akhirat adalah lalai.
[Surah: 30– Ar-Room– Ayat: 7]
Maksudnya : ada kehidupan yang lain bahwa orang-orang tidak memiliki pengetahuan dan itu adalah di dalam bumi kita, sesuai ayat:
لَهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ وَمَا بَيْنَهُمَا وَمَا تَحْتَ الثَّرَىٰ [٢٠:٦]
Kepunyaan-Nya-lah semua yang ada di langit, semua yang di bumi, semua yang di antara keduanya dan semua yang di bawah tanah.
[Surah: 20– Taha– Ayat: 6
Di dalam bumi dihuni oleh Anti Christ. Dan Tuhannya adalah Allah, bukan Anti Christ yang mengaku sebagai Tuhan. Allah swt berfirman:
رَبُّ الْمَشْرِقَيْنِ وَرَبُّ الْمَغْرِبَيْنِ [٥٥:١٧]
Tuhan yang memelihara kedua tempat terbit matahari dan Tuhan yang memelihara kedua tempat terbenamnya.
[Surah: 55– Ar-Rahman– Ayat: 17]
Itu karena di dalam kehidupan dunia lain ada dua matahari tenggelam dan dua matahari terbit karena ia di dalamnya bumi. Dua matahari terbit adalah pusat yang sama dari matahari tenggelam, itu karena dua pusat matahari terbit tidak berada pada satu sisi, sebenarnya jarak terbesar di bumi adalah jarak antara dua matahari terbit. Itu mengapa mereka yang disesatkan oleh setan mereka yang menemani dalam kehidupan ini akan mengatakan kepada teman-teman mereka, pada hari penghakiman:
حَتَّىٰ إِذَا جَاءَنَا قَالَ يَا لَيْتَ بَيْنِي وَبَيْنَكَ بُعْدَ الْمَشْرِقَيْنِ فَبِئْسَ الْقَرِينُ [٤٣:٣٨]
Sehingga apabila orang-orang yang berpaling itu datang kepada kami (di hari kiamat) dia berkata: "Aduhai, semoga (jarak) antaraku dan kamu seperti jarak antara masyrik dan maghrib, maka syaitan itu adalah sejahat-jahat teman (yang menyertai manusia)".
[Surah:42 – Al-Zukhruf – Ayat: 38]
Ini karena dua matahari terbit adalah matahari terbit dari daratan yang selalu mendapatkan sinar, dimana matahari tidak pernah tenggelam, yang mana daratan untuk mereka yang akan dibangkitkan yang akan dikumpulkan supaya hidup untuk kedua kalinya, sesuai dengan ayat:
يَقُولُونَ أَإِنَّا لَمَرْدُودُونَ فِي الْحَافِرَةِ [٧٩:١٠]
(Orang-orang kafir) berkata: "Apakah sesungguhnya kami benar-benar dikembalikan kepada kehidupan semula?
أَإِذَا كُنَّا عِظَامًا نَّخِرَةً [٧٩:١١]
Apakah (akan dibangkitkan juga) apabila kami telah menjadi tulang belulang yang hancur lumat?"
قَالُوا تِلْكَ إِذًا كَرَّةٌ خَاسِرَةٌ [٧٩:١٢]
Mereka berkata: "Kalau demikian, itu adalah suatu pengembalian yang merugikan".
فَإِنَّمَا هِيَ زَجْرَةٌ وَاحِدَةٌ [٧٩:١٣]
Sesungguhnya pengembalian itu hanyalah satu kali tiupan saja,
فَإِذَا هُم بِالسَّاهِرَةِ [٧٩:١٤]
maka dengan serta merta mereka hidup kembali di permukaan bumi.
[Surah: 79– An-Naziaat– Ayat: 10-14
Ini sungguh (hari kembali) yang merugikan jika ini tidak untuk Imam Mahdi. Sebenarnya jika ini bukan untuk Imam Mahdi dengan izin Allah, Anti Christ akan menipu sebagian besar Muslim, sesuai dengan ayat:
وَلَوْلَا فَضْلُ اللَّهِ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَتُهُ لَاتَّبَعْتُمُ الشَّيْطَانَ إِلَّا قَلِيلًا [٤:٨٣]
Kalau tidaklah karena karunia dan rahmat Allah kepada kamu, tentulah kamu mengikut syaitan, kecuali sebahagian kecil saja (di antaramu).
[Surah: 4– An-Nisaa'– Ayat: 83
Disebut “kembali” karena ia kembali pada kehidupan ini. Allah swt berfirman:
قُلْ يَا عِبَادِيَ الَّذِينَ أَسْرَفُوا عَلَىٰ أَنفُسِهِمْ لَا تَقْنَطُوا مِن رَّحْمَةِ اللَّهِ ۚ إِنَّ اللَّهَ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ جَمِيعًا ۚ إِنَّهُ هُوَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ [٣٩:٥٣]
Katakanlah: "Hai hamba-hamba-Ku yang malampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
وَأَنِيبُوا إِلَىٰ رَبِّكُمْ وَأَسْلِمُوا لَهُ مِن قَبْلِ أَن يَأْتِيَكُمُ الْعَذَابُ ثُمَّ لَا تُنصَرُونَ [٣٩:٥٤]
Dan kembalilah kamu kepada Tuhanmu, dan berserah dirilah kepada-Nya sebelum datang azab kepadamu kemudian kamu tidak dapat ditolong (lagi).
وَاتَّبِعُوا أَحْسَنَ مَا أُنزِلَ إِلَيْكُم مِّن رَّبِّكُم مِّن قَبْلِ أَن يَأْتِيَكُمُ الْعَذَابُ بَغْتَةً وَأَنتُمْ لَا تَشْعُرُونَ [٣٩:٥٥]
Dan ikutilah sebaik-baik apa yang telah diturunkan kepadamu dari Tuhanmu sebelum datang azab kepadamu dengan tiba-tiba, sedang kamu tidak menyadarinya,
أَن تَقُولَ نَفْسٌ يَا حَسْرَتَا عَلَىٰ مَا فَرَّطتُ فِي جَنبِ اللَّهِ وَإِن كُنتُ لَمِنَ السَّاخِرِينَ [٣٩:٥٦]
supaya jangan ada orang yang mengatakan: "Amat besar penyesalanku atas kelalaianku dalam (menunaikan kewajiban) terhadap Allah, sedang aku sesungguhnya termasuk orang-orang yang memperolok-olokkan (agama Allah),
أَوْ تَقُولَ لَوْ أَنَّ اللَّهَ هَدَانِي لَكُنتُ مِنَ الْمُتَّقِينَ [٣٩:٥٧]
atau supaya jangan ada yang berkata: 'Kalau sekiranya Allah memberi petunjuk kepadaku tentulah aku termasuk orang-orang yang bertakwa'.
أَوْ تَقُولَ حِينَ تَرَى الْعَذَابَ لَوْ أَنَّ لِي كَرَّةً فَأَكُونَ مِنَ الْمُحْسِنِينَ [٣٩:٥٨]
Atau supaya jangan ada yang berkata ketika ia melihat azab 'Kalau sekiranya aku dapat kemnbali (ke dunia), niscaya aku akan termasuk orang-orang berbuat baik'.
بَلَىٰ قَدْ جَاءَتْكَ آيَاتِي فَكَذَّبْتَ بِهَا وَاسْتَكْبَرْتَ وَكُنتَ مِنَ الْكَافِرِينَ [٣٩:٥٩]
(Bukan demikian) sebenarya telah datang keterangan-keterangan-Ku kepadamu lalu kamu mendustakannya dan kamu menyombongkan diri dan adalah kamu termasuk orang-orang yang kafir".
[Surah: 39– Az-Zumur– Ayat: 53-59]
itulah manusia yang dibinasakan Allah berkata setelah Dia menghukum mereka dan memasukkan mereka ke dalam api neraka tanpa ketidakadilan, tapi mereka tidak adil kepada diri mereka sendiri atau dikatakan ketika menemui siksaan: “Jika hanya di sana tempat kembali untukku, aku akan menjadi di antara orang-orang yang soleh.” Maka ‘kembali’ adalah kembali pada kehidupan dunia ini, sesuai dengan ayat:
يَقُولُونَ أَإِنَّا لَمَرْدُودُونَ فِي الْحَافِرَةِ [٧٩:١٠]
(Orang-orang kafir) berkata: "Apakah sesungguhnya kami benar-benar dikembalikan kepada kehidupan semula?
أَإِذَا كُنَّا عِظَامًا نَّخِرَةً [٧٩:١١]
Apakah (akan dibangkitkan juga) apabila kami telah menjadi tulang belulang yang hancur lumat?"
قَالُوا تِلْكَ إِذًا كَرَّةٌ خَاسِرَةٌ [٧٩:١٢]
Mereka berkata: "Kalau demikian, itu adalah suatu pengembalian yang merugikan".
فَإِنَّمَا هِيَ زَجْرَةٌ وَاحِدَةٌ [٧٩:١٣]
Sesungguhnya pengembalian itu hanyalah satu kali tiupan saja,
فَإِذَا هُم بِالسَّاهِرَةِ [٧٩:١٤]
maka dengan serta merta mereka hidup kembali di permukaan bumi.
[Surah: 79– An-Naziaat– Ayat: 10-14]
Jadi, apakah tempat bangkit ini: ini adalah tanah daratan dimana matahari tidak tenggelam sebagaimana Zulqarnain (seseorang dari dua zaman) menemukannya.
حَتَّىٰ إِذَا بَلَغَ مَطْلِعَ الشَّمْسِ وَجَدَهَا تَطْلُعُ عَلَىٰ قَوْمٍ لَّمْ نَجْعَل لَّهُم مِّن دُونِهَا سِتْرًا [١٨:٩٠]
Hingga apabila dia telah sampai ke tempat terbit matahari (sebelah Timur) dia mendapati matahari itu menyinari segolongan umat yang Kami tidak menjadikan bagi mereka sesuatu yang melindunginya dari (cahaya) matahari itu,
[Surah: 18– Al-Kahf– Ayat: 90]
Maksudnya: itu adalah tanah dimana matahari tidak tenggelam. Karena ketika mata hari tenggelam ia terbit dari tempat yang sama dimana ia tenggelam. Itu karena tanah ini memiliki dua gerbang; satu di akhirnya menuju utara dan satu yang lain adalah di akhir tanah menuju selatan. Maka, ketika matahari tenggelam di gerbang selatan maka ia terbit di waktu yang sama dari gerbang utara. Untuk itu Allah swt berfirman:
حَتَّىٰ إِذَا بَلَغَ مَطْلِعَ الشَّمْسِ وَجَدَهَا تَطْلُعُ عَلَىٰ قَوْمٍ لَّمْ نَجْعَل لَّهُم مِّن دُونِهَا سِتْرًا [١٨:٩٠]
Hingga apabila dia telah sampai ke tempat terbit matahari (sebelah Timur) dia mendapati matahari itu menyinari segolongan umat yang Kami tidak menjadikan bagi mereka sesuatu yang melindunginya dari (cahaya) matahari itu,
[Surah: 18– Al-Kahf– Ayat: 90]
Itulah “tanah untuk kebangkitan” tanah tempat mereka akan kembali hidup dalam kehidupan damai selama Allah menghendaki setelah hari kebangkitan yaitu hari Azifa (hari untuk kembali). Hal itu akan terjadi setelah Rahmat Allah yang membawa Imam Mahdi dengan yang mengikuti (Pengikut Imam Mahdi) telah terpenuhi.
يَمْحُو اللَّهُ مَا يَشَاءُ وَيُثْبِتُ ۖ وَعِندَهُ أُمُّ الْكِتَابِ [١٣:٣٩]
Allah menghapuskan apa yang Dia kehendaki dan menetapkan (apa yang Dia kehendaki), dan di sisi-Nya-lah terdapat Ummul-Kitab (Lauh mahfuzh).
[Surah: 13– Ar-Raad– Ayat: 39]
Kami telah menjelaskan pada anda tentang bumi dengan dua matahari terbit secara rinci. Dan ini adalah foto dari salah satu dari dua gerbang. Anda dapat mengetahui tentang gerbang yang lain yang berlawanan dengannya, lihatlah cahaya matahari itu datang dari dalam bumi. Mereka yang menemukan ini menerangkan bahwa disana ada matahari di dalam bumi tapi mereka salah. Cahaya dari matahari datang melalui gerbang yang lain di sisi yang lain; seperti yang anda lihat pada foto secara nyata
Saudara-saudaraku Muslim, foto di atas diambil dari satelit milik American Agency NASA. Mereka tidak tahu bahwa itu akan menjadi di antara tanda-tanda untuk beriman (dalam qur’an). Mereka tidak memiliki pengetahuan tentang tingkatan tanah dan mereka heran dengan foto dan menyangka bahwa ada matahari di dalam bumi, tapi mereka salah. Sebenarnya, cayaha yang anda lihat yang datang dari dalam bumi adalah cahaya matahari yang masuk melalui gerbang yang lainnya, baik gerbang yang selatan ataupun yang utara. Maka sinar matahari datang dari gerbang yang berlawanan seperti yang telah kami jelaskan pada anda secara rinci dari kitab Qur’an yang agung. Allah swt berfirman:
وَيُرِيكُمْ آيَاتِهِ فَأَيَّ آيَاتِ اللَّهِ تُنكِرُونَ [٤٠:٨١]
Dan Dia memperlihatkan kepada kamu tanda-tanda (kekuasaan-Nya); maka tanda-tanda (kekuasaan) Allah yang manakah yang kamu ingkari?
[Surah: 40– Gafir– Ayat: 81]
Mengenai pertanyaan yang saudara kita Abu-Muhammad Al-Kabi tanyakan
إِنَّ الَّذِينَ اتَّخَذُوا الْعِجْلَ سَيَنَالُهُمْ غَضَبٌ مِّن رَّبِّهِمْ وَذِلَّةٌ فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا ۚ وَكَذَٰلِكَ نَجْزِي الْمُفْتَرِينَ [٧:١٥٢]
Sesungguhnya orang-orang yang menjadikan anak lembu (sebagai sembahannya), akan menimpa mereka kemurkaan dari Tuhan mereka dan kehinaan dalam kehidupan di dunia. Demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang membuat-buat kebohongan.
[Surah: 7– Al-Aaraf– Ayat: 152]
Jadi mengapa kata (akan menimpa) tidak dalam bentuk lampau (telah menimpa)? Apakah itu maksudnya bahwa siksaan mereka akan terjadi di masa depan dari kehidupan dunia ini?
Kami menjawab pertanyaannya dengan kebenaran: di dalam ayat ini maksudnya bahwa mereka akan dibalas dengan sebagian dari siksaan dalam api neraka di masa depan setelah kematian mereka karena kemurkaan Tuhan mereka kepada mereka di antara mereka yang telah mati sebelum bertaubat. Untuk itu Allah swt berfirman:
وَكَذَٰلِكَ نَجْزِي الْمُفْتَرِينَ [٧:١٥٢]
Demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang membuat-buat kebohongan.
[Surah: 7– Al-Aaraf– Ayat: 152]
Artinya : Allah membalas mereka dengan siksaan yang menghinakan
Mengenai kehinaan mereka di kehidupan dunia sebelum mereka mati, Allah swt berfirman:
وَضُرِبَتْ عَلَيْهِمُ الذِّلَّةُ وَالْمَسْكَنَةُ وَبَاءُوا بِغَضَبٍ مِّنَ اللَّهِ
Lalu ditimpahkanlah kepada mereka nista dan kehinaan, serta mereka mendapat kemurkaan dari Allah
[Surah: 2– Al-Baqara– Ayat: 61]
Mengenai pertanyaan berikutnya dari saudara saya Abu Muhammad Al-Kabi:
Apa yang dimaksud dengan kehinaan mereka di kehidupan dunia?
إِنَّ الَّذِينَ يُحِبُّونَ أَن تَشِيعَ الْفَاحِشَةُ فِي الَّذِينَ آمَنُوا لَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ فِي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ ۚ وَاللَّهُ يَعْلَمُ وَأَنتُمْ لَا تَعْلَمُونَ [٢٤:١٩]
Sesungguhnya orang-orang yang ingin agar (berita) perbuatan yang amat keji itu tersiar di kalangan orang-orang yang beriman, bagi mereka azab yang pedih di dunia dan di akhirat. Dan Allah mengetahui, sedang, kamu tidak mengetahui.
[Surah: 24– An-Noor– Ayat: 19]
kami menjawabnya dengan kebenaran: Siksaan/kehinaan itu adalah benar setelah kematian ketika mereka dilemparkan ke dalam api neraka untuk menghabiskan masa transisi di neraka, (sepanjang kehidupan dunia ini), sebagaimana yang kami jelaskan secara rinci dalam pernyataan kami yang menolak adanya siksaan dalam kubur, dan membuktikan bahwa siksaan untuk ruh-ruh setelah kematian adalah di dalam api neraka.
Pindah ke pertanyaan berikutnya dari Abu-Muhammad Al-Kabi menanyakan tentang keterangan ayat:
ثُمَّ إِلَيَّ مَرْجِعُكُمْ فَأَحْكُمُ بَيْنَكُمْ فِيمَا كُنتُمْ فِيهِ تَخْتَلِفُونَ [٣:٥٥]
Kemudian hanya kepada Akulah kembalimu, lalu Aku memutuskan diantaramu tentang hal-hal yang selalu kamu berselisih padanya
فَأَمَّا الَّذِينَ كَفَرُوا فَأُعَذِّبُهُمْ عَذَابًا شَدِيدًا فِي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ وَمَا لَهُم مِّن نَّاصِرِينَ [٣:٥٦]
Adapun orang-orang yang kafir, maka akan Ku-siksa mereka dengan siksa yang sangat keras di dunia dan di akhirat, dan mereka tidak memperoleh penolong.
Surah: 3– Al-Imran– Ayat: 55-56]
Jawabannya:
Seperti yang kami buktikan sebelumnya, bahwa siksaan adalah di dalam api neraka menyertai kematian mereka maupun pada hari kebangkitan yang sepenuhnya. Adapun, di sini tidak diartikan sebagai siksaan selama hidupnya tapi siksaan menyertai kematian mereka selama kehidupan dunia dan juga siksaan di akhirat pada hari ketika orang-orang akan dibangkitkan di sisi Tuhan di dunia.
Sekarang mengenai pertanyaan selanjutnya tentang keterangan dari ayat:
الَّذِينَ آتَيْنَاهُمُ الْكِتَابَ مِن قَبْلِهِ هُم بِهِ يُؤْمِنُونَ [٢٨:٥٢]
Orang-orang yang telah Kami datangkan kepada mereka Al Kitab sebelum Al Quran, mereka beriman (pula) dengan Al Quran itu.
وَإِذَا يُتْلَىٰ عَلَيْهِمْ قَالُوا آمَنَّا بِهِ إِنَّهُ الْحَقُّ مِن رَّبِّنَا إِنَّا كُنَّا مِن قَبْلِهِ مُسْلِمِينَ [٢٨:٥٣]
Dan apabila dibacakan (Al Quran itu) kepada mereka, mereka berkata: "Kami beriman kepadanya; sesungguhnya; Al Quran itu adalah suatu kebenaran dari Tuhan kami, sesungguhnya kami sebelumnya adalah orang-orang yang membenarkan(nya).
أُولَٰئِكَ يُؤْتَوْنَ أَجْرَهُم مَّرَّتَيْنِ بِمَا صَبَرُوا وَيَدْرَءُونَ بِالْحَسَنَةِ السَّيِّئَةَ وَمِمَّا رَزَقْنَاهُمْ يُنفِقُونَ [٢٨:٥٤]
Mereka itu diberi pahala dua kali disebabkan kesabaran mereka, dan mereka menolak kejahatan dengan kebaikan, dan sebagian dari apa yang telah Kami rezekikan kepada mereka, mereka nafkahkan.
[Surah: 28– Al-Qasas– Ayat: 52-54]
di sini anda ingin mengerti arti yang benar dari ayat:
أُولَٰئِكَ يُؤْتَوْنَ أَجْرَهُم مَّرَّتَيْنِ
Mereka itu diberi pahala dua kali
Allah tidak mengartikan dua kali seperti seseorang dalam kehidupan dunia ini dan yang lain di akhirat, karena orang-orang soleh hanya mati satu kali sesuai dengan ayat:
لَا يَذُوقُونَ فِيهَا الْمَوْتَ إِلَّا الْمَوْتَةَ الْأُولَىٰ....[٤٤:٥٦]
mereka tidak akan merasakan mati di dalamnya kecuali mati di dunia.
[Surah: 44– Ad-Dukhan– Ayat: 56]
Keterangan yang benar dari yang Allah katakan:
أُولَٰئِكَ يُؤْتَوْنَ أَجْرَهُم مَّرَّتَيْنِ
Mereka itu diberi pahala dua kali
Bahwa mereka akan diberi Pahala selama mengikuti (Jesus) Isa anak Mariah Rasul Allah As dan keluarganya maupun pahala untuk mengikuti Nabi Muhammad Rasul Allah saw dan keluarganya.
Dan pertanyaan selanjutnya yang juga penting, anda bertanya untuk keterangan dari ayat:
وَمِمَّنْ حَوْلَكُم مِّنَ الْأَعْرَابِ مُنَافِقُونَ ۖ وَمِنْ أَهْلِ الْمَدِينَةِ ۖ مَرَدُوا عَلَى النِّفَاقِ لَا تَعْلَمُهُمْ ۖ نَحْنُ نَعْلَمُهُمْ ۚ سَنُعَذِّبُهُم مَّرَّتَيْنِ ثُمَّ يُرَدُّونَ إِلَىٰ عَذَابٍ عَظِيمٍ [٩:١٠١]
Di antara orang-orang Arab Badwi yang di sekelilingmu itu, ada orang-orang munafik; dan (juga) di antara penduduk Madinah. Mereka keterlaluan dalam kemunafikannya. Kamu (Muhammad) tidak mengetahui mereka, (tetapi) Kamilah yang mengetahui mereka. Nanti mereka akan Kami siksa dua kali kemudian mereka akan dikembalikan kepada azab yang besar.
[Surah: 9– At-Tawba– Ayat: 101]
Siksaan yang pertama itu adalah setelah kematian pertama mereka dalam masa transisi yang pertama setelah mereka meninggalkan kehidupan pertama mereka. Sementara siksaan kedua akan terjadi setelah kematian kedua mereka setelah mereka menghabiskan kehidupan kedua mereka.
ثُمَّ يُرَدُّونَ إِلَىٰ عَذَابٍ عَظِيمٍ
kemudian mereka akan dikembalikan kepada azab yang besar
itu akan terjadi pada hari kebangkitan yang sepenuhnya. Mereka kemudian akan mengatakan:
قَالُوا رَبَّنَا أَمَتَّنَا اثْنَتَيْنِ وَأَحْيَيْتَنَا اثْنَتَيْنِ فَاعْتَرَفْنَا بِذُنُوبِنَا فَهَلْ إِلَىٰ خُرُوجٍ مِّن سَبِيلٍ [٤٠:١١]
Mereka menjawab: "Ya Tuhan kami Engkau telah mematikan kami dua kali dan telah menghidupkan kami dua kali (pula), lalu kami mengakui dosa-dosa kami. Maka adakah sesuatu jalan (bagi kami) untuk keluar (dari neraka)?"
[Surah: 40– Ghafir– Ayat: 11]
Saudara para pendukung yang soleh
Imam Mahdi Nasser Muhammad Al-Yamani
____________
Terjemahan English-Melayu oleh (C)
sumber asal
https://mahdialumma.online/showthrea...h-resurrection